Scroll untuk baca artikel
Headline

Menkominfo Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Teknologi Digital untuk Terobosan Inovatif

55
×

Menkominfo Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Teknologi Digital untuk Terobosan Inovatif

Sebarkan artikel ini
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi. (Foto: Humas Kominfo)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya menggalakkan inovasi dan peningkatan efisiensi, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mendorong para pelaku usaha di segala sektor untuk lebih memanfaatkan teknologi digital.

“Kehadiran teknologi terkini dalam ranah pemasaran tidak dapat diabaikan karena mampu meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat strategi pemasaran, dan mendorong terciptanya model bisnis yang inovatif di berbagai perusahaan,” ungkap Budi Arie saat berbicara dalam acara IPSOS Marketing Summit 2024 di Jakarta, pada Kamis (7/3/2023).

Menurut Budi Arie, pemanfaatan teknologi digital telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam era perubahan yang cepat saat ini.

Dia mencontohkan bagaimana Facebook, yang lahir pada tahun 2004, membutuhkan waktu 4,5 tahun untuk mencapai 100 juta pengguna. Namun, “20 tahun kemudian, platform kecerdasan buatan generatif yang terkenal, ChatGPT, muncul dan hanya dalam waktu dua bulan sudah berhasil menjangkau 100 juta pengguna. Hal ini mencerminkan pertumbuhan yang jauh lebih cepat, yakni 26 kali lipat dari Facebook dua dekade yang lalu,” tambahnya.

Baca Juga :   Kemenperin dan Kemendag Minta Angkutan AMDK Tidak Ikut Dilarang Beroperasi Saat Libur Panjang

Budi Arie menegaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) memiliki peran penting dalam personalisasi layanan bagi pelanggan dan analisis prediktif untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Dengan mengacu pada data dari EMR Claight, ia menyatakan bahwa adopsi teknologi AI diharapkan akan meningkatkan potensi nilai pasar pemasaran digital hingga mencapai US$1,1 triliun (sekitar Rp17,1 kuadraliun) pada tahun 2032, hampir tiga kali lipat dari nilai saat ini.

Baca Juga :   Pria Moskow Temukan Calon Istri Usai Gunakan Model Bahasa GPT OpenAI Bicara dengan 5.000 Wanita di Tinder

“Saya baru saja kembali dari Mobile World Congress di Barcelona minggu lalu, di mana 90 persen topik yang dibahas adalah seputar AI. Sekjen ITU bahkan mengusulkan agar Indonesia menjadi tuan rumah World Telecommunication Development Conferences pada Oktober 2025. Ini merupakan langkah besar yang diharapkan akan membawa Indonesia menjadi bagian dari transformasi besar yang terjadi di dunia,” paparnya.

Lebih lanjut, Budi Arie menyebutkan bahwa transformasi digital juga mendorong penggunaan teknologi big data dalam mengumpulkan dan menganalisis data untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih efisien dan menguntungkan bagi perusahaan.

Oleh karena itu, setiap pelaku usaha diminta untuk mengoptimalkan peluang dan mengelola risiko yang terkait dengan pemanfaatan teknologi digital dengan menerapkan tiga strategi utama.

Baca Juga :   Taksi Udara Futuristik dan Lepas Landas Vertikal akan Terbang Tahun 2028

Pertama, responsif terhadap perkembangan zaman dengan memprioritaskan prinsip-prinsip keamanan, kesesuaian, bahkan melampaui regulasi yang ada, serta berbasis etika.

Kedua, mendorong para pelaku usaha untuk mengembangkan model bisnis yang kreatif dengan memanfaatkan teknologi baru seperti AI guna menciptakan produk dan layanan yang lebih menarik.

“Ketiga, para pelaku usaha juga perlu terbiasa menggunakan data dan menganalisis bisnis secara tepat guna dalam pengambilan keputusan,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh CEO APEC IPSOS, Hamish Monro, Director dan National Technology Officer Microsoft, Panji Wasmana, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan nasional. (saf/infopublik.id)