BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Jehan, seorang Ibu Rumah Tangga dari Bogor, menjadi korban penipuan yang menggunakan modus kerja paruh waktu. Kerugian yang dideritanya mencapai Rp131 juta hanya karena terjebak dengan janji komisi harian antara Rp20 ribu hingga Rp140 ribu yang ditawarkan oleh pelaku penipuan.
Melalui unggahan di Instagram @jehanmayazayanie, Jehan membagikan pengalaman pahitnya dengan penipuan yang dialaminya pertengahan tahun lalu. Saat itu, dia dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Maria, mewakili perusahaan e-commerce Shopee melalui WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, Jehan diajak untuk bekerja paruh waktu dengan tugas sederhana seperti memberikan like pada video produk di Shopee.
Terpesona dengan iming-iming bayaran, Jehan setuju untuk melanjutkan komunikasi melalui Telegram. “Saat menyelesaikan tugas, oknum tersebut langsung mencairkan komisi dan mentransfernya ke ShopeePay saya. Semuanya terlihat sangat profesional dan meyakinkan, hingga saat diminta untuk tugas kesembilan, saya diminta untuk melakukan deposit dengan jumlah yang sangat besar,” cerita Jehan.
Dia diminta untuk mendepositkan uang demi meningkatkan penjualan produk dengan janji komisi sebesar 20 persen. Tanpa pikir panjang, Jehan mentransfer uang dengan nilai fantastis hingga mencapai ratusan juta rupiah.
“Setelah melakukan beberapa kali transfer, saya mulai merasa curiga. Saya mencoba meminta pengembalian deposit pada transferan ketiga, namun oknum tersebut menolak dengan berbagai alasan, seperti proses validasi dari OJK, bahkan meminta biaya admin untuk mencairkan deposit,” tambah Jehan.
Setelah menemui kebuntuan dan tidak mendapatkan kabar lebih lanjut, Jehan akhirnya memutuskan untuk menghentikan pekerjaannya dan berusaha mendapatkan kembali uang depositnya. Sebagai langkah antisipasi, Jehan juga memberikan edukasi kepada orang lain melalui tips untuk menghindari modus penipuan melalui media sosial dalam Kompetisi Pejuang #CekFakta bersama Shopee.
Tips 3C untuk Menghindari Penipuan Mengatasnamakan Shopee
Jehan menjadi salah satu pemenang Kompetisi Pejuang #CekFakta bersama Shopee yang berlangsung dari 19 Februari 2024 hingga 18 Maret 2024. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan modus penipuan terbaru dan mendorong pengguna agar lebih waspada terhadap penipuan online melalui tips 3C dan fitur Cek Fakta di aplikasi Shopee.
Dalam unggahannya, Jehan menekankan pentingnya validasi informasi sebelum mengambil tindakan lebih lanjut. “Pertama, pastikan untuk memvalidasi informasi tersebut langsung ke instansi terkait sebelum melakukan langkah berikutnya. Di Shopee, Anda dapat menggunakan fitur ‘Chat dengan Shopee’ dan ‘Cek Fakta’ di aplikasi, atau menghubungi layanan pelanggan. Ingat, jangan terlalu mudah tergiur dengan janji komisi atau penghasilan di awal, karena itu bisa menjadi jebakan untuk melakukan instruksi dari pelaku penipuan,” tegas Jehan.
Maraknya modus penipuan seperti ini membuat Shopee secara konsisten melakukan edukasi kepada penggunanya melalui berbagai channel media sosial. Shopee membagikan tips 3C untuk lebih berhati-hati jika mendapatkan informasi yang mengatasnamakan Shopee:
- Cek Pengirimnya: semua informasi resmi dari Shopee hanya dikirim lewat akun WhatsApp Shopee bercentang hijau dan media sosial resmi Shopee yang sudah terverifikasi.
- Cek Fakta melalui Customer Service Shopee: jika membutuhkan kepastian atas informasi mencurigakan, pengguna bisa menggunakan fitur Cek Fakta di bagian “Akun” > “Chat dengan Shopee” pada aplikasi Shopee, untuk mengecek kebenaran informasi yang diterima. CS Shopee melayani 24 jam selama 7 hari!
- Cari Tau Modusnya: modus penipuan terus berubah sehingga pengguna bisa mengikuti akun @shopeecare_id di Instagram agar selalu update tentang penipuan berkedok Shopee.
Budayakan Cek Fakta dan selalu mengecek informasi mencurigakan, serta tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan online yang ada. (saf)
