Scroll untuk baca artikel
Nasional

UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism, Langkah Maju Menuju Kesetaraan Gender

16
×

UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism, Langkah Maju Menuju Kesetaraan Gender

Sebarkan artikel ini
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pelaksanaan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific di Bali pada 2-4 Mei 2024 menjadi momentum untuk memperkuat peran perempuan dan kesetaraan gender di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Dalam "The Weekly Brief With Sandi Uno", di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024). (Foto: dok. Kemenparekraf)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), menyoroti pentingnya pelaksanaan Konferensi Pariwisata PBB kedua mengenai Pemberdayaan Perempuan dalam Parekraf di Asia Pasifik yang diadakan di Bali pada tanggal 2-4 Mei 2024. Momentum ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat peran perempuan serta meningkatkan kesetaraan gender dalam sektor parekraf.

Dalam “The Weekly Brief With Sandi Uno,” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada hari Senin (22/4/2024), Sandiaga menegaskan bahwa kesetaraan gender adalah isu yang mendesak dan harus dikedepankan di semua sektor, termasuk di sektor parekraf. Dia menyoroti bahwa 54,22 persen pekerja di sektor parekraf di Indonesia adalah perempuan, namun masih terjadi disparitas yang signifikan, terutama dalam hal gaji dan kompensasi.

“Perempuan harus diberi kesempatan yang sama, bukan hanya sebagai peserta tetapi juga sebagai pemimpin,” ujar Sandiaga.

Sandiaga juga menyatakan bahwa konferensi ini akan melibatkan para pejabat dan tokoh perempuan yang berpengaruh dalam mengembangkan industri pariwisata, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Selain itu, acara ini juga diikuti oleh 200 delegasi dari berbagai negara.

Baca Juga :   PUPR Ajak Generasi Muda untuk Bergabung di World Water Forum ke-10 di Bali

Di kesempatan yang sama, Ni Wayan Giri Adnyani, Wakil Sekretaris Menparekraf/Sekretaris Baparekraf, menambahkan bahwa konferensi ini diadakan sebagai bagian dari upaya mencapai salah satu pilar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu kesetaraan gender.

“Dengan penyelenggaraan konferensi ini di Indonesia, kami juga menunjukkan komitmen Indonesia sebagai anggota PBB dalam mengambil peran aktifnya di wilayah Asia Pasifik. Konferensi ini merupakan acara regional di Asia Pasifik yang melibatkan 22 negara anggota serta pembicara internasional dari luar wilayah tersebut,” kata Giri.

Baca Juga :   Rayakan Hari Autisme Sedunia, TikTok Sorot Kisah Tiga Kreator Tingkatkan Kesadaran Autisme di Indonesia

Andar Danova L. Goeltom, Kepala Pusat Pengembangan SDM Parekraf Kemenparekraf/Baparekraf, menyoroti peran penting perempuan dalam sektor parekraf, terutama dalam hal inovasi dan kreativitas. Dia menekankan bahwa melibatkan lebih banyak perempuan dalam industri ini dapat meningkatkan produktivitas dan peluang di sektor pariwisata.

“Dengan inklusi yang lebih luas dan beragam, kami dapat menarik perhatian wisatawan dari berbagai latar belakang, yang pada akhirnya akan memperkuat reputasi destinasi pariwisata sebagai tempat yang ramah dan terbuka bagi semua orang,” tambah Andar. (saf)