Scroll untuk baca artikel
Nasional

Mentan Jamin Pasokan Beras pada Maret, April dan Mei Aman

65
×

Mentan Jamin Pasokan Beras pada Maret, April dan Mei Aman

Sebarkan artikel ini
Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan beras untuk bulan Maret, April dan Mei dalam kondisi yang cukup aman. (Foto: pertanian.go.id)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pasokan beras untuk bulan Maret, April dan Mei akan berada dalam kondisi yang cukup aman. Hal ini berarti, kata Mentan, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan beras saat menjelang bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

Mentan menjelaskan bahwa keyakinan ini didasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen besar petani yang berlangsung pada bulan Februari dan Maret tahun ini.

“Insya Allah, berdasarkan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret, April, dan Mei akan tercukupi dengan baik. Namun, untuk kebutuhan bulan Juni, kita dapat menghitung dari proses penanaman yang sedang berlangsung saat ini (Maret),” ujar Mentan pada hari Sabtu, 9 Maret 2024.

Baca Juga :   Harimau Sumatra Dipulangkan ke Habitat Alaminya di Taman Nasional Gunung Leuser

Menurut Mentan, setidaknya satu juta hektare lahan pertanian harus disiapkan mulai sekarang, terutama untuk memastikan stok beras yang cukup dalam 3 bulan ke depan. Hitungan pertanaman ini adalah satu juta hektare untuk Maret, satu juta hektare untuk April, dan satu juta hektare untuk Mei.

“Kita harus menanam minimal satu juta hektare setiap bulannya, sehingga produksinya dapat mencapai 3 hingga 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya sekitar 2,5 juta ton. Artinya, kita memiliki surplus beras,” jelasnya.

Baca Juga :   Amerika Serikat dan Pemerintah Indonesia Rayakan Keberhasilan Kerja Sama Tata Kelola

Sementara itu, Mentan menyatakan bahwa produksi berlimpah pada tahun ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada penurunan harga beras di pasaran. Namun demikian, ia berharap penurunan ini tidak berdampak pada pendapatan petani dari hasil panen besar mereka.

“Pada bulan Maret, harga beras pasti akan turun. Saya pastikan akan turun. Jika ada yang mengatakan bahwa harga beras saat ini masih tinggi, saya pastikan bahwa harganya turun, dan Ramadan akan aman, Idul Fitri juga aman, bahkan dua bulan setelah Idul Fitri juga masih dalam kondisi aman. Kami akan memantau perkembangan tanaman saat ini untuk melihat kondisinya pada bulan Juni,” tambahnya.

Baca Juga :   Hadapi Puasa dan Lebaran, Bulog Pastikan Stok Beras Cukup

Di sisi lain, Bupati Cianjur H Herman Suherman mengungkapkan bahwa harga beras di Cianjur telah turun hingga Rp2000 per kilogram. Hal ini ia sampaikan saat melakukan monitoring di beberapa pasar beberapa waktu lalu. Herman menjelaskan bahwa saat ini rata-rata harga beras di Kabupaten Cianjur turun menjadi Rp13 ribu per kilogram setelah sebelumnya mencapai Rp15 ribu per kilogram.

“Harga beras Alhamdulillah turun hingga Rp2000 per kilogram. Saat ini Kabupaten Cianjur juga sedang fokus pada penanaman jagung, sehingga pasokan pakan hewan juga stabil. Semoga hal ini juga berdampak pada stabilnya harga daging ayam,” paparnya. (saf)