Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Waspada Penawaran Iphone 16 Palsu, Kaspersky Ungkap Cara Memanfaatkan Tren Terkini

28
×

Waspada Penawaran Iphone 16 Palsu, Kaspersky Ungkap Cara Memanfaatkan Tren Terkini

Sebarkan artikel ini
iPhone 16

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Saat Apple bersiap meluncurkan iPhone 16, para penjahat siber sudah memanfaatkan kehebohan itu dengan melakukan penipuan menargetkan para penggemar yang antusias.

Peluncuran tersebut membuat para penggemar tidak sabar untuk mendapatkan gawai berteknologi tinggi terbaru.

Namun, para peneliti Kaspersky telah menemukan bahwa penjahat siber memikat para pengguna dengan pra-pemesanan palsu, penawaran untuk pengguna awal, dan dukungan teknis palsu—semuanya dikemas dalam situs web yang meyakinkan dan bertujuan menyebabkan kerugian finansial dan kekecewaan.

iPhone 16 baru akan diluncurkan selama acara “Glowtime” pada hari Senin, 9 September 2024, dengan undangan resmi untuk acara tersebut telah dikirimkan pada bulan Agustus.

Jika tradisi tersebut terus berlanjut, perangkat tersebut diharapkan akan tersedia di toko-toko pada hari Jumat, 20 September.

Peningkatan yang diantisipasi meliputi kemampuan yang didukung AI, perangkat keras yang diperbarui, layar yang lebih besar, bingkai yang lebih ramping, dan berbagai warna baru.

Baca Juga :   Survei Kaspersky: Hampir Seperempat Pengguna Kencan Online Alami Penguntitan Digital

Rumor seputar perangkat terbaru tersebut mulai beredar selama musim panas, memberikan para penjahat siber peringatan dini.

Menjelang acara tersebut, para peneliti di Kaspersky telah menemukan aktivitas penipuan seputar peluncuran tersebut.

Salah satu penipuan umum yang digunakan oleh para penjahat siber berupa penawaran awal kepada para pengguna untuk memesan iPhone terbaru dengan diskon hampir 40%.

Para korban diarahkan ke situs web yang memamerkan iPhone baru yang mengilap, dengan iming-iming untuk menjadi salah satu orang pertama yang menikmati teknologi canggih.

Setelah mengeklik tautan tersebut, mereka diminta memberikan informasi penagihan dan pengiriman, dengan opsi untuk membayar melalui PayPal.

Faktur palsu dibuat setelah mengeklik ‘tambahkan ke keranjang’ atau ‘beli’, dengan memperhitungkan pajak dan pengiriman, dan bahkan menawarkan pengiriman gratis untuk pesanan di atas $1.000.

Setelah pembayaran dilakukan, para korban segera menyadari bahwa uang telah hilang dari akun mereka, tetapi tidak ada iPhone yang dikirim.

Baca Juga :   Gen IA Beri Jadi Peluang Besar Innovation and Major Opportunities bagi Dunia Bisnis

Yang lebih mengkhawatirkan, para penipu kini memiliki informasi pribadi mereka, yang dapat dijual di dark web.

Penipuan lain yang ditemukan oleh para ahli Kaspersky adalah tawaran dukungan teknis iPhone yang memungkinkan mereka memperbarui perangkat seluler mereka.

Situs palsu tersebut, yang berbahasa Spanyol, yang mungkin ditujukan untuk pengguna Amerika Latin, juga mengklaim akan membawa mereka ke halaman tempat mereka dapat melaporkan kehilangan atau pencurian ponsel, dan halaman lain untuk membantu mereka menemukan perangkat mereka.

Terakhir, di bagian bawah, korban juga diberi pilihan untuk menghubungi layanan perbaikan. Sebagai gantinya, halaman tersebut hanya meminta Anda untuk masuk dengan ID Apple (halaman yang anehnya berbahasa Inggris).

Pengguna iPhone memahami bahwa jika seseorang telah mendapatkan ID Apple Anda, pada dasarnya mereka memegang kunci kerajaan digital Anda.

Penipu dapat mengakses detail pribadi—seperti nama, alamat email, dan lainnya—dan menjualnya di dark web.

Baca Juga :   Pakar Kaspersky: Lebih dari Dua Insiden Siber Kritis Terjadi Per Hari di Tahun 2023

Mereka juga dapat menyusup ke akun iCloud Anda, mendapatkan akses ke foto, dokumen, dan cadangan perangkat Anda.

Hal lebih mengkhawatirkan, mereka dapat melakukan pembelian tidak sah menggunakan ID Anda, melihat saldo akun, dan mengambil uang dari Apple Wallet Anda. Paling terburuk dari semuanya, perangkat Anda dapat dikunci dan ditahan untuk tebusan.

“Seperti kebanyakan rilis teknologi baru, peluncuran iPhone 16 telah menghasilkan antusiasme besar. Penjahat siber dengan cepat memanfaatkan tren ini, jadi pada saat-saat seperti inilah konsumen harus ekstra waspada,” kata Olga Svistunova, pakar keamanan di Kaspersky.

Saat melakukan pembelian baru, kata dia tetaplah menggunakan saluran resmi, bersikap skeptis terhadap penawaran yang tampaknya terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan selalu verifikasi URL sebelum membagikan informasi pribadi apa pun.

“Penipu mengandalkan penggemar yang sangat antusias dan menjadi lengah, jadi kewaspadaan adalah kuncinya,” kata Olga Svistunova.