Scroll untuk baca artikel
Finansial

Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital di Bulan Ramadan Tanpa Ribet ala Bank DBS Indonesia

25
×

Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital di Bulan Ramadan Tanpa Ribet ala Bank DBS Indonesia

Sebarkan artikel ini
Belanja dan tunaikan kewajiban di Bulan Suci dengan tenang bersama Bank DBS Indonesia.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Seiring berakhirnya Bulan Ramadan, umumnya Tunjangan Hari Raya (THR) sudah mulai diterima. THR seringkali digunakan untuk berbagai keperluan menyambut hari raya, seperti membeli pakaian baru, hampers, hingga tiket transportasi mudik dan rekreasi.

Era digital telah mengubah cara kita merayakan Hari Raya. Akses informasi yang mudah dan keberadaan layanan perbankan digital serta fintech membuka pintu baru untuk berbelanja kebutuhan Hari Raya. Fenomena ini juga sejalan dengan prediksi dari World Bank yang menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia diperkirakan akan menghabiskan USD70 miliar (setara dengan Rp1.104,25 triliun) selama bulan Ramadan tahun ini. Terlebih lagi, dengan berbagai promo dan diskon menarik yang ditawarkan selama Hari Belanja Online Nasional atau harbolnas pada tanggal kembar 4.4, semakin mendorong kita untuk berbelanja.

Meskipun bertransaksi menjadi semakin mudah, tetap penting bagi kita untuk terus meningkatkan pengetahuan tentang cara bertransaksi digital secara aman. Untuk itu, yuk, simak beberapa tips berikut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan Ramadan dan momen Lebaran!

Periksa dan Lindungi Akun Digital Sebelum Mentransfer THR ke Keluarga

Menyambut Idul Fitri yang semakin dekat, salah satu kebiasaan yang biasa dilakukan adalah memberikan sebagian dari THR atau penghasilan kepada keluarga atau kerabat dekat seperti orang tua, anak, keponakan, dan lainnya. Selain memberikan secara fisik, sekarang kita juga bisa mentransfer secara digital yang lebih mudah dan cepat.

Baca Juga :   BRI Komitmen Jadikan UMKM Naik Kelas

Untuk memastikan keamanan transaksi, sebaiknya kita rutin memeriksa aktivitas akun perbankan dan dompet digital kita. Aktifkan pemberitahuan transaksi agar kita dapat segera mengetahui aktivitas yang mencurigakan. Selain itu, gunakan kata sandi yang kuat dan selalu aktifkan two factor authentication (2FA) bila memungkinkan untuk perlindungan tambahan. Jika menemukan kejanggalan dalam transaksi, segera hubungi Bank DBS Indonesia Customer Centre di nomor 0804 1500 327 atau +6221 2985 2888 (dari luar Indonesia) untuk mengamankan akun perbankan kita.

Hindari Menggunakan Koneksi Wi-Fi Publik Saat Membeli Tiket Mudik

Mudik menjadi salah satu tradisi saat Lebaran, di mana banyak orang pulang ke daerah asalnya untuk berkumpul dengan keluarga. Salah satu hal yang umum dipersiapkan adalah membeli tiket mudik jauh-jauh hari.

Ketika hendak melakukan transaksi, seringkali kita menggunakan Wi-Fi publik di restoran, pusat perbelanjaan, atau kafe. Namun, menggunakan koneksi Wi-Fi publik rentan terhadap serangan hacker, malware, dan penyadapan. Untuk itu, sebaiknya hindari melakukan transaksi online ketika terhubung ke Wi-Fi publik. Gunakan kuota seluler pribadi saja dan aktifkan fitur Virtual Private Network (VPN) saat menggunakan Wi-Fi publik untuk meningkatkan keamanan.

Setelah selesai menggunakan Wi-Fi di tempat umum, jangan lupa untuk logout dengan mengklik “Forget Network” untuk menghindari terhubung secara otomatis di tempat tersebut.

Baca Juga :   TIPS Pakar Keuangan & Properti Sulap THR Jadi Investasi Properti

Berhati-hati Saat Membayar Zakat atau Mengakses Layanan Sedekah Digital

Bagi yang ingin menunaikan kewajibannya dalam menyambut Bulan Suci, penting untuk menggunakan platform yang tepercaya agar dana yang kita berikan tersampaikan dengan baik. Pastikan memilih platform yang memiliki reputasi yang dipercaya banyak orang dengan transparansi pelaporan yang baik.

Saat membayar zakat, kita bisa menggunakan Quick Response Indonesia Standard (QRIS) yang merupakan opsi pembayaran yang mudah. Namun, kita harus hati-hati terhadap penipuan. Waspadai QRIS palsu di tempat umum dan situs abal-abal. Pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi seperti nomor kartu kredit/debit, tanggal kedaluwarsa kartu, dan kode Card Verification Value (CVV) tanpa memastikan keabsahannya.

Selain itu, waspadai juga terhadap upaya social engineering, di mana pelaku memanfaatkan manipulasi untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data berharga. Selalu pastikan keabsahannya dan jika ragu, jangan ragu untuk menghubungi Bank DBS Indonesia Customer Centre.

Manfaatkan Contactless Transaction untuk Keamanan Lebih

Salah satu cara yang lebih aman saat bertransaksi adalah dengan menggunakan kartu debit DBS Visa contactless. Dengan fitur ini, kita dapat menempelkan kartu debit pada mesin Electronic Data Capture (EDC) tanpa perlu memindahkan kartu ke orang lain dan memasukkan PIN. Kartu ini juga memiliki batas transaksi sebesar Rp1.000.000 per hari untuk memitigasi risiko penggunaan kartu tanpa izin.

Baca Juga :   BNI Beri fasilitas Diaspora Loan pada Kampung Kita di Hong Kong

Direktur Teknologi & Operasional PT Bank DBS Indonesia Sujatno Polina mengatakan, “Momentum Ramadan ini merupakan waktu yang tepat bagi kita untuk memperbarui keamanan dompet digital kita agar segala bentuk transaksi yang dilakukan dapat berjalan aman. Dengan ini, kita dapat semakin khusyuk menunaikan tugas dan kewajiban keagamaan kita. Bank DBS Indonesia selalu berupaya memberikan edukasi kepada nasabah tentang cara melindungi data dan perangkat mereka, menciptakan lingkungan digital yang aman dan dapat diandalkan.”

Jika menemukan hal yang mencurigakan atau dihubungi oleh orang tak dikenal yang mengaku mewakili Bank DBS Indonesia, langsung hubungi Bank DBS Indonesia Customer Centre pada nomor 0804 1500 327 atau +6221 2985 2888 (dari luar Indonesia), atau melalui aplikasi digibank by DBS dengan fitur live chat 24/7. Pastikan juga selalu memeriksa domain email resmi Bank DBS Indonesia, yaitu @dbs.com.

Semoga dengan tips di atas, kita dapat lebih siap dan waspada dalam menghadapi ancaman cybercrime di dunia digital. Selamat menyambut Idul Fitri dan ingat, kita semua bertanggung jawab untuk melindungi data pribadi kita! (saf)