Scroll untuk baca artikel
Finansial

BRI Komitmen Jadikan UMKM Naik Kelas

53
×

BRI Komitmen Jadikan UMKM Naik Kelas

Sebarkan artikel ini
Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Sunarso dalam acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Foto: Ismadi Amrin/InfoPublik)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, atau yang dikenal sebagai BRI, telah melakukan langkah-langkah nyata dalam upaya meningkatkan kapabilitas pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satunya adalah dengan membentuk Holding Ultra Mikro, di mana BRI bersama Pegadaian dan PNM hadir dengan layanan keuangan terintegrasi, memastikan para nasabah ultra mikro dapat naik kelas dalam sebuah ekosistem yang menyeluruh, dengan konsep Empower, Integrate dan Upgrade.

Peran perbankan, termasuk BRI, sangat penting sebagai lembaga yang memberdayakan komunitas, khususnya UMKM, untuk menjadi aktif dengan menyediakan akses pendanaan. Hal ini sangat krusial terutama bagi pelaku usaha Ultra Mikro (UMi) yang seringkali belum terjangkau oleh layanan keuangan formal, sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, saat acara BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, pada Kamis (7/3/2024).

“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bapak Presiden dalam pembentukan holding ultra mikro ini. Hasil dari upaya ini telah berhasil menjangkau 44 juta UMKM yang mendapatkan kredit, serta 173 juta nasabah yang telah menyimpan dan menabung,” ujar Sunarso.

Selain itu, Sunarso juga menegaskan bahwa BRI, sebagai bank BUMN, terus berkomitmen dalam memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan dan terstruktur, salah satunya melalui AgenBRILink. Peran AgenBRILink telah terbukti membantu masyarakat dengan memberikan kemudahan bertransaksi tanpa harus pergi ke kantor cabang atau ATM.

Langkah ini tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga nilai sosial yang signifikan. Agen BRILink merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam meningkatkan kapasitas pemberdayaan, dan ini sejalan dengan visi besar perusahaan untuk menjadi Champion of Financial Inclusion pada tahun 2025.

Baca Juga :   Zurich Kembali Hadirkan Kompetisi Startup Berhadiah Miliaran Rupiah

“Hingga akhir Desember 2023, jumlah AgenBRILink mencapai 741 ribu agen. Masyarakat sangat antusias, terbukti dari total fee yang diterima oleh para warung mencapai Rp3 triliun. Masyarakat semakin tertarik untuk menjadi AgenBRILink, di beberapa daerah bahkan menyebutnya sebagai ‘ATM mini’,” tambah Sunarso.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam pidato kuncinya, menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus kepada UMKM.

“Di saat ini, 97 persen penciptaan lapangan kerja di Indonesia berasal dari sektor UMKM. Hal ini sangat signifikan, tetapi kontribusi UMKM terhadap ekspor masih relatif kecil, sekitar 15 persen,” ungkapnya.

Baca Juga :   Inflasi Volatile Food Perlu Dijaga di Bawah 5,0 Persen

“Kami yakin bahwa langkah-langkah yang telah diambil sudah banyak, namun pekerjaan kita belum selesai. Melalui kerja sama yang sinergis, kita dapat menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi namun tetap inklusif, termasuk dalam hal pemberdayaan UMKM,” tambah Sri Mulyani.

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengungkapkan bahwa saat ini ada tantangan dalam pemberdayaan UMKM, karena banyak pelaku UMKM yang belum terhubung dengan industri secara optimal.

“Diperlukan inovasi dalam kebijakan ekosistem UMKM, seperti optimalisasi rantai pasokan kredit, kemudahan akses kredit untuk sektor produktif, penilaian kredit yang tepat, penanganan piutang macet UMKM, dan dukungan asuransi penjaminan,” tutup Teten. (saf/infopublik.id)