BISNISASIA.CO.ID, FLORIDA – Pesawat Bombardier Challenger 604 yang disewa oleh perusahaan Hop A Jet jatuh saat mendekati Bandara Naples, Florida.
Pesawat ini mengalami kegagalan mesin dan mencoba melakukan pendaratan darurat di jalan raya I-75 namun menabrak sebuah mobil sebelum terbakar.
Dilaporkan 2 pilot tewas dalam kecelakaan ini, sementara tiga orang lainnya, termasuk seorang anggota kru dan dua penumpang, selamat dan dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan luka-luka.
Dilansir ainonline, dua pilot yang tewas dalam insiden itu adalah Edward Daniel Murphy (50) dari Oakland Park, Florida, dan pilot kedua Ian Frederick Hofmann (65), dari Pompano Beach, Florida.
Korban selamat termasuk anggota kru Sydney Ann Bosmans (23) dari Jupiter, Florida, dan penumpang Aaron Baker (35) dan Audra Green (23), keduanya dari Columbus, Ohio.
Para korban selamat dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan atas luka-luka mereka.
Sebuah rekaman dari LiveATC menangkap salah satu pilot yang melapor ke ATC:
“Oke, Challenger, ah, Hop-A-Jet 823, kehilangan kedua mesin, darurat, melakukan pendaratan darurat.” Setelah diizinkan mendarat di Landasan Pacu 23, pilot melaporkan melalui radio, “Ah, kami diizinkan mendarat namun kami tidak akan mencapai landasan pacu, kami kehilangan kedua mesin.”
Data FlightAware menunjukkan pesawat telah mendekati landasan Pacu 23 KAPF sebelum menit-menit terakhir. Dari sekitar pukul 15.07 hingga 15.09 ET, Challenger berada di ketinggian sekitar 1.800 kaki, tetapi data pelacakan penerbangan setelahnya menunjukkan laju penurunan hampir 1.800 fpm sebelum jatuh di jalan raya sekitar satu menit kemudian.
Dalam sebuah postingan di X (sebelumnya Twitter) pada Jumat malam, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kecelakaan tersebut.
Hop-A-Jet merilis pernyataan berikut kepada AIN pada Jumat malam, Hop-A-Jet telah menerima laporan yang telah dikonfirmasi mengenai kecelakaan yang melibatkan salah satu pesawat sewaan kami di dekat Naples, Florida.
Kami bekerja dengan cepat untuk mengumpulkan informasi tambahan. Ketika informasi diterima dan dikonfirmasi, informasi tersebut akan dikomunikasikan jika diizinkan oleh NTSB, dan hanya setelah kami memiliki kesempatan untuk membaginya dengan keluarga.
“Perhatian utama kami adalah kesejahteraan penumpang, awak pesawat, dan keluarga mereka. Oleh karena itu, merupakan kebijakan perusahaan kami untuk melindungi privasi mereka, dan kami tidak akan merilis nama atau informasi mereka.
Kami mendedikasikan sumber daya perusahaan untuk membantu mereka, termasuk tim perusahaan yang dilatih untuk memberikan dukungan penuh bagi setiap keluarga. Selain itu, tim perusahaan sedang berkumpul dan dikirim ke lokasi kecelakaan untuk berpartisipasi dalam penyelidikan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah menyampaikan dukungan dan kepedulian mereka terhadap karyawan dan perusahaan kami, serta meminta semua pihak untuk menghormati privasi dan kebutuhan keluarga korban. Terima kasih atas dukungan dan pengertiannya selama ini,” kata pihak perusahaan.
