Scroll untuk baca artikel
Nasional

Kementerian ESDM Dorong Percepatan Transisi Energi Global

34
×

Kementerian ESDM Dorong Percepatan Transisi Energi Global

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi panel surya. (Foto: pixabay.com)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pertemuan tahunan forum internasional Clean Energy Ministerial (CEM) Senior Official’s Meeting dan Mission Innovation (MI), yang berlangsung dari 15-17 Mei 2024 di Bali, telah resmi ditutup.

Menurut laporan dari Kementerian ESDM pada Sabtu (18/5/2024), Brazil akan menjadi tuan rumah pertemuan berikutnya tahun depan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK), Agus Cahyono Adi, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh delegasi CEM dan MI atas kerjasama yang solid selama pertemuan tiga hari tersebut.

“Kami juga berterima kasih kepada co-host dari Australia, Sekretariat CEM, dan Sekretariat MI yang telah merancang dan menyelenggarakan pertemuan tahunan ini dengan baik,” kata Agus dalam penutupan acara di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga :   Bapanas Bersama Komisi IV DPR RI Pantau Harga Pangan di Pasar

Agus menekankan bahwa CEM dan MI sebagai platform global di bidang teknologi dan energi bersih memungkinkan berbagi pengalaman dan pembelajaran dalam mempercepat pengembangan kebijakan dan teknologi. Hal ini bermanfaat bagi negara anggota dan dapat diterapkan juga di negara lain di luar anggota CEM dan MI.

“Kami berharap semua hasil dari sesi-sesi ini dapat berkontribusi dalam pembuatan kebijakan untuk mempercepat transisi energi global,” ujarnya.

Selama tiga hari, para delegasi CEM dan MI mengikuti pertemuan, baik secara keseluruhan maupun dalam sesi-sesi khusus yang membahas topik spesifik.

Baca Juga :   Menuju Negara Maju, Indonesia Perlu Gunakan Energi Bersih dan Berkelanjutan

Sesi umum yang dihadiri seluruh delegasi mencakup berbagai topik terkait transisi energi bersih, kebutuhan dalam transisi energi, hingga pengembangan teknologi serta solusi inovatif.

Setiap delegasi diberi kesempatan untuk memaparkan pandangan tentang peran mereka di dunia internasional. Mereka juga mendiskusikan perubahan konteks transisi energi sejak peluncuran CEM dan MI, serta dampak dari berkembangnya kerja sama multilateral. Sehingga peran forum CEM dan MI dapat terlihat dalam menyampaikan dan mendukung perubahan yang terkoordinasi untuk mencapai ambisi net zero emission secara global.

Forum CEM adalah pertemuan tahunan di bidang energi yang dimulai pada 2010 sebagai tindak lanjut COP-15 UNFCCC di Denmark.

Baca Juga :   Bayer Dorong Perubahan Positif Melalui Program CETING, Jangkau 2.300 Warga di Depok

CEM terdiri dari 29 negara anggota dengan tujuan memajukan kebijakan dan program peningkatan teknologi energi bersih, berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, serta mendorong transisi menuju ekonomi bersih secara global.

MI adalah inisiatif global yang diluncurkan oleh 20 negara pada COP21 di Paris tahun 2015, untuk mendorong revolusi energi bersih.

Saat ini, MI memiliki 24 negara anggota yang berkomitmen untuk meningkatkan pendanaan penelitian dan pengembangan di bidang energi bersih hingga dua kali lipat dalam lima tahun ke depan. (saf/infopublik.id)