BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menjalin kerjasama erat dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dalam program bersih-bersih yang telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir.
Kerja sama ini terwujud melalui penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Ateh, terkait pengembangan penerapan tata kelola yang kuat, manajemen risiko, dan pengendalian internal di BUMN. Acara penandatanganan ini disaksikan oleh Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, di Kantor Pusat BPKP.
“Efektivitas MoU yang kita tanda tangani ini merupakan langkah lanjutan dari serangkaian kolaborasi sebelumnya. Sejak awal, Pak Jaksa Agung, Pak Ateh, dan saya memiliki tekad yang sama bahwa BUMN harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik,” ungkap Menteri Erick dalam pernyataannya pada Selasa.
Menurut Menteri Erick, nota kesepahaman antara Kementerian BUMN dan lembaga lain bukanlah yang pertama kali dilakukan. Bahkan, sejak awal kepemimpinannya, Kementerian BUMN telah berupaya keras untuk bekerja sama dengan BPKP dan Kejaksaan Agung dalam menyempurnakan tata kelola dan transformasi BUMN.
“Alhamdulillah, program bersih-bersih yang dicanangkan bersama Pak Jaksa Agung dan saya berjalan dengan lancar, tentunya dengan pengawalan yang solid dari BPKP,” ujar Erick.
Menteri Erick menyatakan bahwa kerjasama yang efektif antara ketiga lembaga ini akan terus berlanjut. Program bersih-bersih, sebagai bagian dari transformasi BUMN, merupakan langkah yang terus-menerus ditempuh untuk memastikan bahwa BUMN dapat menanggapi dinamika dan tantangan masa depan.
“Pertanyaannya, apakah kita sudah selesai? Belum. Transformasi ini harus terus berjalan, terutama mengingat kompleksitas dinamika dunia saat ini,” tegasnya.
Erick berharap kerjasama ini akan semakin memperkuat dan mempercepat upaya transformasi dan bersih-bersih di BUMN. Dengan dukungan kuat dari BPKP dan Kejaksaan Agung, Erick Thohir yakin bahwa tata kelola BUMN akan semakin baik ke depan.
“Harapan kami, melalui kerjasama ini, adalah untuk mendorong peningkatan tata kelola dan kinerja BUMN, dengan pengawalan yang lebih baik dan efisien,” pungkas Menteri BUMN. (saf/infopublik.id)
