BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT VENTENY Fortuna International Tbk (VTNY) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Dalam RUPS ini, selain melaporkan kinerja Perseroan untuk tahun buku 2023, juga dibahas perkembangan ekosistem bisnisnya. Dengan ticker VTNY, perusahaan ini efektif masuk ke jajaran Papan Utama pada Mei 2024, yang sebelumnya berada di Papan Pengembangan IDX, menunjukkan kinerja yang luar biasa dan keberlanjutan profitabilitas sejak berdiri.
Pada RUPS Tahunan kedua setelah IPO, terdapat lima agenda utama dan dua agenda dalam RUPS Luar Biasa. Salah satu agenda utama adalah persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan yang telah dijalankan sepanjang tahun buku tersebut.
Agenda lain yang disetujui termasuk penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku 2023, penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan untuk tahun buku 2024 bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham per 31 Desember 2023.
“Di tahun kedua VENTENY sebagai perusahaan publik, kami bangga mendedikasikan layanan terbaik kami untuk kemajuan ekonomi Indonesia melalui pendanaan produktif untuk UMKM dan peningkatan kesejahteraan karyawan melalui VENTENY Employee Super App. Kesuksesan kinerja Perseroan sepanjang 2023 tidak lepas dari kepercayaan masyarakat dan dukungan pemangku kepentingan. Dengan semangat maju, VENTENY akan menyongsong kinerja 2024 yang semakin cemerlang,” ungkap Jun Waide, Founder dan Group CEO VENTENY.
Laporan kinerja 2023 menunjukkan performa positif dengan pendapatan mencapai Rp 181,9 miliar, meningkat 149% dari tahun 2022 sebesar Rp 73,2 miliar. Laba kotor tumbuh 112% dari Rp 32,0 miliar pada 2022 menjadi Rp 68,1 miliar pada 2023.
RUPS Luar Biasa juga menyetujui dua agenda: penegasan status Perseroan sebagai PMDN dari PMA, dan penyesuaian kegiatan usaha Perseroan. Perubahan ini mendukung strategi bisnis dalam melengkapi ekosistem bisnisnya, termasuk kepemilikan saham 51% pada PT Lampung Berkah Finansial Teknologi (Lahan Sikam) dan 30% pada PT Digitalisasi Perangkat Indonesia, yang mengelola Indofund dan Dipay.
Damar Raditya, COO Group VENTENY, menambahkan, “Perkembangan pesat yang diraih Perseroan sepanjang 2023 adalah hasil dari ekosistem bisnis yang menjawab kebutuhan pemilik usaha, UMKM, dan karyawan, baik swasta maupun pemerintahan. VENTENY menjadi tujuan utama perusahaan mitra untuk akses pendanaan produktif dan peningkatan kesejahteraan karyawan. Kami juga bangga memperluas jangkauan dengan membuka anak perusahaan di Jepang dan kantor representatif di Palembang.”
VENTENY juga menerapkan strategi keberlanjutan dalam setiap bisnisnya. Pada 2023, VENTENY bekerja sama dengan pihak ketiga mengelola 10.000 kg sampah plastik sebelum memasuki perairan Indonesia, serta menerapkan strategi keberlanjutan internal.
Jun Waide menambahkan, “VENTENY tumbuh pesat berkat dukungan dan cinta banyak pihak. Kami berkomitmen bahwa pertumbuhan Perseroan harus sejalan dengan cita-cita untuk memberikan kembali kepada masyarakat, baik secara sosial, lingkungan, maupun tata kelola yang baik. Setiap langkah kami adalah untuk kemajuan ekonomi Indonesia.”
Pada 2024, Perseroan akan memperluas jangkauan dengan membuka kantor representatif di berbagai wilayah Indonesia. VENTENY berperan mempercepat digitalisasi UMKM dengan teknologi yang dikembangkan bersama pemerintah dan asosiasi. Strategi ini semakin memantapkan VENTENY Employee Super App sebagai aplikasi utama untuk kesejahteraan karyawan di Indonesia. (saf)
