BISNISASIA.CO.ID, CHONGQING – Pada 18 Mei 2024, Land-Sea Economic Forum 2024 digelar di Chongqing Yuelai International Convention Center dengan tema “China, an Opportunity: New Era of Brand Globalization”.
Forum ini dihadiri lebih dari 200 peserta dari lebih 20 negara, termasuk Singapura, Amerika Serikat, Argentina, Jerman, Serbia, Pakistan, dan Nepal. Para peserta berdiskusi tentang transisi industri dan memberikan perspektif baru serta strategi untuk ekspansi internasional perusahaan.
Di forum ini, inisiatif “China, an Opportunity: Chongqing Brands Global Promotion” juga diluncurkan. Beberapa merek yang menjalankan promosi internasional pertama kali adalah A Center for International Exchanges in Central and Western China, Invest in Chongqing, Study in Chongqing, Made-in-Chongqing, Scenic Chongqing, dan Tasty Chongqing. Para diplomat asing yang bertugas di Tiongkok turut menyaksikan peluncuran global merek-merek ini, yang mencerminkan peluang kerja sama dengan Chongqing.
Selain itu, “Bridging News Industry Overseas Service Platform and Application” juga diperkenalkan, menghubungkan media, pakar, dan sumber daya di sektor finansial. Platform ini menyediakan berbagai layanan di bidang media, teknologi, kehumasan, legal, keuangan, pameran, dan koneksi industri untuk mempromosikan merek-merek Chongqing di pasar internasional.
Menurut Dr. Parag Khanna, pakar strategi global terkemuka, Pendiri dan CEO AlphaGeo, serta ahli geopolitik, globalisasi, dan isu diplomatik, Chongqing memiliki lokasi strategis di pusat Tiongkok, menjadikannya jembatan yang menghubungkan wilayah utara dan selatan, serta wilayah timur dan barat. Dengan demikian, Chongqing menjadi titik awal ideal bagi inisiatif seperti China Europe Railway dan New International Land-Sea Trade Corridor.
Khanna menjelaskan bahwa status Tiongkok sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia kini didukung oleh sejumlah perekonomian lain yang berkembang pesat di Asia, seperti India, Turki, Indonesia, dan Filipina. Dengan tingkat suku bunga yang rendah, Asia menjadi pusat ekspansi ekonomi, menawarkan peluang fasilitas pinjaman dan pembiayaan.
Forum ini juga meluncurkan “Research Report on Chinese Enterprises’ Overseas Development (2024)” yang mengkaji ekspansi internasional perusahaan-perusahaan Tiongkok melalui investasi, kolaborasi, serta merger dan akuisisi. Perusahaan-perusahaan Tiongkok aktif merambah pasar-pasar berkembang di Afrika, Timur Tengah, Eropa, dan Amerika.
Dalam sesi dialog, perwakilan dari The Wall Street Journal, Alibaba, Amazon China, serta eksekutif perusahaan seperti Changan Automobile berbagi pandangan tentang inovasi pembiayaan dan logistik lintas wilayah. Mereka juga membahas pemanfaatan AI dan platform pintar untuk globalisasi merek.
Land-Sea Economic Forum 2024 diadakan oleh Western China International Communication Organization (WCICO), CITIC Press Group dan China Daily China Watch Think Tank. (saf)
