BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menhub Budi Karya Sumadi menekankan pentingnya persiapan arus balik yang cermat, karena waktu untuk arus balik lebih singkat daripada arus mudik.
“Persiapan arus balik sangat penting, masyarakat diharapkan bersiap dengan baik dalam empat hari ke depan menuju puncak arus balik pada Minggu (14/4) s.d Senin (15/4). Kami mengimbau agar masyarakat pulang lebih awal pada hari Jumat atau Sabtu untuk menghindari hari puncak arus balik,” ujar Budi Karya Sumadi di Jakarta, Jumat.
Menhub juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkolaborasi dalam menyukseskan arus mudik Lebaran 2024, dengan salah satu indikatornya adalah peningkatan kecepatan waktu perjalanan.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyatakan kesiapan untuk arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024, yang diprediksi mulai meningkat dari H+2 s.d H+4 Hari Raya Idul Fitri 1445 H, yaitu Sabtu, 13 April 2024 hingga Senin, 15 April 2024.
Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan bahwa volume lalu lintas Mudik/Keluar Jakarta pada periode Lebaran H-7 s.d H1 (3 April hingga 11 April 2024) melalui 4 Gerbang Tol Utama (GT Cikampek Utama, GT Kalihurip Utama, GT Ciawi, GT Cikupa) mencapai 1,5 juta kendaraan atau meningkat 45,6 persen dibandingkan Normal dan meningkat 0,8 persen dibandingkan Lebaran 2023.
“Saat ini masih ada sekitar 206 ribu kendaraan yang belum melakukan perjalanan mudik. Jumlah ini merupakan 11,7 persen dari total prediksi Jasa Marga terhadap kendaraan yang melewati empat gerbang tol utama. Lalu lintas arus balik ini diprediksi akan mencapai puncaknya pada Senin, 15 April 2024,” ujar Subakti.
Dari data Jasa Marga, kecepatan rata-rata perjalanan Jakarta-Semarang pada puncak mudik sebesar 67,59 km/jam, meningkat 12,5 persen dari Puncak Mudik 2023, dengan waktu tempuh 6 jam 54 menit, lebih cepat 17,5 persen dari Puncak Mudik 2023.
Untuk mengantisipasi arus balik, Jasa Marga menyiapkan berbagai layanan, termasuk penggunaan teknologi Traffic Counting berbasis radar dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk memantau volume lalu lintas dan kapasitas jalan tol.
“Kami akan terus bekerja sama dengan Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, dan Badan Usaha Jalan Tol lainnya untuk memastikan perjalanan arus balik yang lancar, aman, dan nyaman,” kata Subakti. (saf)
