BISNISASIA.CO.ID, INDIA – Perusahaan patungan antara konglomerat India JSW Group dan MG Motor diperkirakan akan menjual 1 juta kendaraan listrik di India pada tahun 2030 dan menguasai sepertiga pasar, kata seorang eksekutif JSW.
Direktur Pelaksana MG Motor India, Rajeev Chaba, mengatakan dalam acara media untuk peluncuran bahwa kedua perusahaan akan menyuntikkan total Rs. 50 miliar (602 juta dolar) ke dalam JV.
Sajjan Jindal, ketua JSW Group, berharap JV ini akan mengubah sektor kendaraan listrik India dengan cara yang mirip dengan Maruti Suzuki yang mendisrupsi pasar otomotif 40 tahun lalu dengan mobil yang sangat efisien dan sangat ringan.
Dilansir gadgets360, lanskap India berubah minggu lalu ketika New Delhi memotong pajak impor beberapa kendaraan listrik bagi produsen mobil yang berkomitmen untuk berinvestasi setidaknya $500 juta (kira-kira Rs. 4.160 crore) dan memulai produksi lokal dalam waktu tiga tahun.
Perubahan kebijakan ini merupakan kemenangan besar bagi Tesla, sementara para analis mengatakan dampak terhadap penjualan bagi pemain di India sebagian besar terbatas pada produsen kendaraan yang lebih mahal.
Saat ini kendaraan listrik menyumbang sekitar 2 persen dari total penjualan mobil di India pada tahun 2023, dan pemerintah menargetkan 30 persen pada tahun 2030.
MG Motor, yang dimiliki oleh SAIC Motor China, memiliki dua model listrik di India yakni Comet EV kecil dan ZS EV, yang merupakan SUV.
Kemitraan dengan JSW akan membantu meningkatkan kapasitas produksi tahunan MG Motor dari 100.000 menjadi 300.000 unit, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan, tanpa memberikan target tanggalnya.
SAIC Motor dan JSW mengumumkan pembentukan JV pada bulan Desember tahun lalu, dengan grup India memegang 35 persen saham.
Regulator kompetisi India menyetujui usulan JSW untuk mengakuisisi 38 persen saham MG Motor India pada bulan Januari.
Perusahaan JSW termasuk pembuat baja terbesar di India berdasarkan kapasitas JSW Steel antara lain di berbagai sektor.
