BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Yayasan WINGS Peduli mendukung kegiatan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024, yang diadakan oleh Junior Chamber International (JCI) Chapter Nusantara, Femme, dan Jakarta. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan penerimaan masyarakat terhadap autisme. Dalam program ini, berbagai pihak yang terlibat, termasuk Yayasan WINGS Peduli, mengajak masyarakat melakukan fun walk sejauh 2,4 km bersama penyandang autisme di Plaza Senayan, Jakarta Selatan (28/07). Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen #WINGSPeduliKesehatan untuk meningkatkan pemahaman, penerimaan, serta menyediakan kesempatan bagi penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD).
Peningkatan jumlah kasus ASD di Indonesia memerlukan pemahaman, dukungan, serta sarana dan prasarana yang memadai dari masyarakat. Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono, mengungkapkan bahwa anak dengan ASD di Indonesia mencapai 2,4 juta, atau diperkirakan 1 dari 100 anak. Sayangnya, fenomena ini masih disertai dengan stigma negatif akibat kurangnya pemahaman masyarakat mengenai ASD.
Dalam live Instagram bertajuk “Memahami Individu dengan Autisme sebagai Orang Awam” sebagai rangkaian kegiatan WFA Jakarta 2024, Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog Anak & Remaja, menekankan pentingnya diagnosa formal autisme oleh profesional di semua tingkat usia. Diagnosa tersebut penting untuk meningkatkan edukasi dan penerimaan lingkungan, khususnya bagi orang tua dan sistem pendukung penyandang autisme, agar dapat memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang tepat. Anastasia menambahkan, penting untuk menghindari penggunaan kata “autis” sebagai bahan bercanda, karena dapat menyakiti hati pengidap autisme dan pendampingnya. Sebagai alternatif, gunakan istilah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) atau Autism Spectrum Disorder (ASD).
Kesadaran masyarakat, edukasi, dan dukungan komunitas menjadi kunci untuk meningkatkan akses informasi, fasilitas, serta dukungan bagi penyandang ASD. “Anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari hidup kita, bisa jadi keluarga, teman, atau tetangga kita. Harapan kami, Walk for Autism Jakarta 2024 ini dapat menggalang perhatian semua pihak untuk memahami dan mengakomodasi kebutuhan mereka, di berbagai sektor. Sehingga, kita semua dapat mendampingi, memenuhi kebutuhan, serta mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk mereka,” ungkap Sheila Kansil, Perwakilan Yayasan WINGS Peduli. Dalam kolaborasi ini, Yayasan WINGS Peduli menyumbangkan sejumlah dana untuk mendukung berjalannya kegiatan Walk for Autism Jakarta 2024.
Walk for Autism Jakarta 2024 mengundang masyarakat luas untuk bergabung, membangun pemahaman yang lebih mendalam tentang autisme, dan menciptakan rasa solidaritas melalui fun walk, penampilan dari teman-teman ASD, booth bazaar, job fair, hingga business visit dan clinic visit bagi pengunjung. Terdapat pula rangkaian acara seperti webinar dan virtual talkshow mengenai autisme, yang dapat diikuti melalui Instagram @wfa.nusantara, membahas pemrosesan sensorik dan perilaku hingga inklusivitas dalam masyarakat.
Perwakilan JCI Nusantara menyatakan bahwa lingkungan inklusif adalah salah satu cara untuk mendukung potensi anak autis, yang dapat diwujudkan melalui kolaborasi. Chyntia Iswantoro, Project Director Walk for Autism Jakarta 2024, menyampaikan, “Dukungan Yayasan WINGS Peduli dalam kegiatan ini membantu kami mengajak masyarakat ikut serta mengulurkan tangan dan berjalan bersama teman-teman ASD melalui rangkaian kegiatan Walk for Autism. Harapannya, melalui keterlibatan berbagai pihak, stigma negatif mengenai ASD bisa terkikis dan tergantikan dengan semangat kolaborasi untuk mendukung mereka mandiri dan berkontribusi dalam berbagai bidang.”
Kepedulian Yayasan WINGS Peduli juga terwujud melalui kolaborasi dengan Komunitas Peduli Down Syndrome di festival Talenta. Berbagai upaya dan inisiatif ini menunjukkan komitmen Yayasan WINGS Peduli dalam mendukung kesehatan dan inklusivitas masyarakat, sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu “The Good Things in Life Should be Accessible for All”. (saf)
