BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Dalam upaya menjaga ketersediaan beras untuk menyambut Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2024, Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) BULOG, Bayu Khrisnamurthi, mengungkapkan serangkaian langkah yang telah dilakukan oleh Perum BULOG.
Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (4/2/2024).
“Perum BULOG telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketersediaan beras di seluruh Indonesia menghadapi HBKN Puasa dan Idul Fitri 2024,” ungkap Dirut BULOG, Bayu.
Langkah pertama yang diambil adalah menjaga jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang cukup dan tersebar sesuai kebutuhan di seluruh Indonesia. Saat ini, Bayu menyebutkan bahwa cadangan beras yang tersedia mencapai sekitar 1,2 juta ton dengan tambahan sekitar 400.000 ton yang sedang dalam perjalanan.
“Kami memastikan stok beras insya Allah tersedia di seluruh Indonesia, sehingga distribusi nasional dapat dilakukan dalam waktu relatif singkat, paling lama 5 – 7 hari untuk menjangkau seluruh wilayah,” ujar Bayu.
Langkah selanjutnya adalah mempercepat penyaluran bantuan pangan untuk Januari-Februari dan Maret-April 2024. Berdasarkan data dari Perum BULOG, realisasi bantuan pangan tahap pertama hingga 2 Maret 2024 telah mencapai 357.939 ton (54,22 persen).
Langkah ketiga adalah melanjutkan penyaluran Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersubsidi kepada seluruh masyarakat yang memenuhi syarat. Data dari Perum BULOG menunjukkan bahwa hingga 2 Maret 2024, sudah terdistribusi sejumlah 382.932 ton beras melalui program ini.
Selanjutnya, Perum BULOG memberikan dukungan kepada pemerintah daerah melalui Program Gerakan Pangan Murah (GPM), yang mencakup penjualan beras SPHP dan beras komersial sesuai dengan Harga Estimasi Tertinggi (HET) melalui berbagai kegiatan seperti pasar murah, bazar, dan penjualan langsung ke pemukiman.
Langkah kelima adalah melanjutkan pelaksanaan program BULOG SIAGA (Aksi Jaga Harga) yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk menjual beras SPHP dan beras komersial sesuai dengan HET. Berdasarkan data dari Perum BULOG, kegiatan ini telah dimulai sejak 20 Februari 2024 dengan penjualan 1,5-4 ton per titik.
Langkah terakhir yang dilakukan oleh Perum BULOG adalah melakukan monitoring dan pembaruan terkait kondisi pasar yang terkini.
Bayu juga menyampaikan bahwa pada Senin (4/3/2024) di Pasar Johar Baru, Jakarta, sudah terlihat banyak truk yang datang untuk memasok hasil panen lokal dengan jumlah yang cukup signifikan.
“Bagi para Bapak dan Ibu yang ingin memantau, bisa langsung melihat bahwa sudah banyak truk yang datang membawa hasil panen lokal dari beberapa wilayah di Pulau Jawa, yang nantinya akan dijual dengan harga yang terjangkau,” ujar Dirut BULOG, Bayu.(saf/infopublik.id)