Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Jaga Produktivitas Pabrik dan Kepuasan Konsumen, Hyundai Raih Sertifikasi AEO dari Bea Cukai

58
×

Jaga Produktivitas Pabrik dan Kepuasan Konsumen, Hyundai Raih Sertifikasi AEO dari Bea Cukai

Sebarkan artikel ini
PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai bukti komitmen kuat dalam industri otomotif Indonesia, PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) telah menerima sertifikasi Authorized Economic Operator (AEO) dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Sertifikasi ini diserahkan langsung oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, pada Jumat (7/6). “Kami mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Bea dan Cukai atas kepercayaan yang diberikan kepada Hyundai Motor Manufacturing Indonesia. Semoga sertifikasi ini dapat meningkatkan produktivitas pabrik kami, sehingga pelayanan kepada konsumen menjadi lebih optimal,” ujar Presiden Direktur Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, Bong Kyu Lee, saat menerima sertifikat.

AEO adalah konsep kepabeanan yang dikembangkan oleh Organisasi Bea Cukai Dunia (WCO) dan diimplementasikan oleh Pemerintah Indonesia melalui Ditjen Bea dan Cukai. Program ini dirancang untuk meningkatkan keamanan perdagangan dan memfasilitasi perdagangan global sebagai respons terhadap peningkatan langkah-langkah keselamatan perdagangan pasca-9/11. Ini mencakup importir, eksportir, forwarder, operator gudang, dan Perusahaan Penyedia Jasa Kepabeanan (PPJK) yang telah diakui oleh otoritas bea cukai karena keandalan dan keamanan mereka dalam menangani barang.

Untuk mendapatkan penunjukan AEO, perusahaan harus menunjukkan kepatuhan yang luar biasa terhadap peraturan bea cukai, solvabilitas keuangan, dan kemampuan untuk mempertahankan standar keamanan tinggi dalam operasinya.

Baca Juga :   Duh, Tesla Hentikan Pengiriman Cybertruck, Ada Apa?

Dengan memperoleh sertifikasi AEO, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia mendapatkan keuntungan dari pemrosesan bea cukai yang dipercepat, pengecualian dari pemeriksaan bea cukai tertentu, dan berbagai keuntungan lainnya. Sertifikasi ini tidak hanya memperlancar prosedur bea cukai, tetapi juga memperkuat posisi perusahaan sebagai mitra andal di panggung global. Dengan demikian, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dapat membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan berkelanjutan di lingkungan perdagangan internasional yang berkembang di sektor ekspor maupun impor.

Baca Juga :   Inovasi dan Performa, Jejak Hyundai N Brand dalam Industri Otomotif

“Saat ini, pabrik Hyundai di Indonesia memproduksi kendaraan untuk memenuhi permintaan di berbagai negara, tidak hanya di kawasan Asia Pasifik, tetapi juga di Timur Tengah, Afrika, serta Amerika Selatan, Tengah, dan Utara. Sertifikasi AEO ini akan menjamin distribusi ekspor kami ke negara-negara tujuan,” tutup Lee Bong Kyu.

HMMI kini mengekspor kendaraan dalam kondisi terakit utuh (Completely Built Up – CBU), terurai utuh (Disassemble Knocked Down-DKD), serta komponen belum dirakit (Completely Knocked Down) sesuai kebutuhan masing-masing pasar. Sertifikasi AEO akan menjaga efektivitas distribusi, sehingga menjamin kepuasan pelanggan. (saf)