Scroll untuk baca artikel
Industri

Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah Jadi Pendorong Sektor Properti Bertumbuh

18
×

Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah Jadi Pendorong Sektor Properti Bertumbuh

Sebarkan artikel ini
Insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah Jadi Pendorong Sektor Properti Bertumbuh

BISNISASIA.CO.ID, TANGERANG  – Pengamat Properti, Anton Sitorus  mengatakan sektor properti di tahun 2024 diprediksi masih berada pada jalur yang relatif positif.

Optimisme sektor properti ini ditandai dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan III 2023 yang tumbuh sebesar 1,96% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 1,92% (yoy).

“Sejumlah strategi hingga insentif disiapkan pemerintah untuk menjaga pertumbuhan industri properti salah satunya adalah penetapan kebijakan insentif berupa Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk pembelian rumah baru, baik rumah tapak ataupun apartemen siap huni, mulai November 2023-Desember 2024,” kata Anton Sitorus saat Property Outlook 2024 yang bertajuk “Potensi dan Strategi untuk Mencapai Kestabilan Pertumbuhan Properti di Tahun 2024 di Marketing Office BSD City Tangerang belum lama ini.

Baca Juga :   Prospek Cerah Energi Baru dan Terbarukan: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) sebagai Pemain Kunci

Dikatakannya, semua itu memberikan angin segar optimisme sebagai salah satu pendorong utama yang menjaga sektor properti tetap bertumbuh.

Pertumbuhan properti tahun ini akan diwarnai oleh tren-tren baru yang beradaptasi dengan dinamika pasar.Melihat optimisme sektor properti di tahun 2024, PT Bumi Serpong Damai Tbk, (BSDE) menargetkan prapenjualan sebesar Rp9,50 triliun pada 2024.

Sebelumnya pada 2023, BSDE mencatatkan realisasi penjualan sebesar Rp9,50 triliun yang melampaui target prapenjualan sebesar Rp8,80 triliun.

Direktur PT BSDE, Hermawan Wijaya mengatakan, menghadapi tahun 2024, kondisi ekonomi global maupun nasional dapat memengaruhi pertimbangan masyarakat untuk membeli rumah maupun investasi di sektor properti.

Baca Juga :   PT ACE Hardware Indonesia Tbk (ACES) Perluas Layanan ke Banyuwangi

Namun kami tetap berkeyakinan bahwa strategi inovasi produk Sinar Mas Land yang selalu memperhatikan tren dan kebutuhan konsumen akan dapat menjawab kebutuhan pasar.

Strategi bisnis yang tepat dengan berfokus pada kemitraan strategis dan juga pengembangan produk dan jasa yang inovatif dan berkualitas.

“Selain itu diversifikasi portofolio produk dan geografis yang didukung oleh cadangan lahan yang luas menjadi katalis positif terhadap pertumbuhan. Merujuk dari hasil kinerja perusahaan, kami sangat optimistis bahwa tahun ini industri properti akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air,” katanya.

Baca Juga :   Sushui Tech Pamerkan "Direct Methanol Fuel Cell" di Ajang Japan International Smart Energy Week

Untuk memenuhi target penjualan perusahaan pada tahun 2024, Sinar Mas Land memperkirakan harga unit properti kelas menengah dan menengah atas masih menjadi favorit calon pembeli properti baik untuk residensial maupun komersial.

Pada tahun 2024, perusahaan berencana untuk meluncurkan produk-produk baru dengan kisaran harga mulai dari Rp1 miliar hingga 30 miliar per unit untuk rumah tapak (segmen menengah hingga premium), produk komersial termasuk ruko, apartemen/kondominium dan kavling lahan komersial termasuk yang dijual kepada perusahaan joint venture.

Adapun sejumlah produk properti dengan kategori premium yang mendapatkan sambutan baik di tahun 2023 adalah Nava Park dan Enchante.