Scroll untuk baca artikel
Industri

Sektor Pertanian Jadi Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi

56
×

Sektor Pertanian Jadi Pilar Utama Pertumbuhan Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kegiatan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (4/2/2024). (Foto: Humas Ekon)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Peran sektor pertanian sebagai penggerak utama dan kontributor signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional semakin terlihat. Pada kuartal ketiga tahun 2023, sektor pertanian mencatat pertumbuhan sebesar 1,46 persen (year on year/yoy) dan memberikan kontribusi sebesar 13,57 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Keberhasilan ini tak lepas dari peran aktif para petani yang bekerja keras untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Dalam musim tanam awal tahun 2024 ini, Pemerintah telah mengambil berbagai langkah dukungan untuk meningkatkan produktivitas petani agar hasilnya optimal. Selain mendukung kemudahan penebusan pupuk bersubsidi dengan menggunakan KTP melalui aplikasi i-Pubers, Pemerintah juga terus memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi dan harga pupuk nonsubsidi yang terjangkau.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kegembiraannya karena adanya diskon pupuk pada suatu acara. “Pertanian menjadi fokus utama Pemerintah. Melihat tantangan seperti El Nino tahun lalu dan masuknya musim tanam sekarang, ketersediaan pupuk menjadi krusial,” ujarnya dalam Dialog Menko Perekonomian dan Gebyar Diskon Pupuk Bersama Petani Kabupaten Bekasi di Gudang Lini-III Cikarang, Kabupaten Bekasi, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga :   Astra Property dan Astra Otoparts Hadirkan Astra Otopower di Beberapa Proyek Properti

Gebyar Diskon Pupuk diadakan di 42 lokasi di seluruh Indonesia, dengan Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah ke-29.

Dalam kegiatan Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani untuk segera melakukan penebusan pupuk.

Jumlah petani yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2024 mencapai 14,3 juta petani dengan alokasi sebanyak 5,2 juta ton pupuk bersubsidi.

Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan pada 2 Januari 2024 untuk menambah anggaran sebesar Rp14 triliun atau 2,5 juta ton pupuk bersubsidi guna mengatasi kekurangan. Diskon pupuk disalurkan dalam bentuk 1.000 kupon kepada petani di Kabupaten Bekasi untuk mendapatkan potongan harga pada paket pupuk yang terdiri dari 25 kg urea nonsubsidi dan 25 kg NPK nonsubsidi. Petani hanya perlu membayar Rp270.000 atau mendapatkan diskon 40% dari harga normal Rp450.000.

Baca Juga :   JA Solar Pertahankan Peringkat "AAA" dalam Peringkat "Bankability" PV ModuleTech

Total alokasi pupuk bersubsidi 2024 untuk Kabupaten Bekasi mencapai 9.111,33 ton, dan hingga 3 Februari 2024, penyalurannya telah mencapai 15 persen atau sekitar 1.367 ton.

Menko Airlangga melakukan kunjungan ke gudang pupuk untuk memastikan ketersediaan dan meninjau langsung penyaluran diskon pupuk, serta berdialog dengan petani yang hadir.

Dalam dialog tersebut, Menko Airlangga merespons berbagai pertanyaan dan permintaan dari petani, termasuk tata cara penebusan pupuk bersubsidi, beras impor, dan program Pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup petani.

Baca Juga :   Menghitung Cuan Hilirisasi Industri Sawit yang Berlangsung Sejak 2007

Pada sesi doorstop dengan media, Menko Airlangga mengungkapkan alokasi pupuk bersubsidi yang disiapkan Pemerintah untuk 2024 dan rencana perbaikan penyaluran pupuk sesuai dengan harapan para petani. “Perlu ada sharing antara Pemerintah dan Pupuk Indonesia dalam memberikan subsidi, dan program Gebyar Diskon Pupuk ini menjadi wujudnya. Ke depan, aplikasi pupuk bersubsidi diharapkan akan lebih tepat sasaran,” tambahnya.

Turut hadir dalam dialog tersebut, antara lain, Anggota DPR RI, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Dida Gardera, Staf Ahli Menko Perekonomian Bidang Transformasi Digital, Kreativitas, dan Sumber Daya Manusia Rizal Edwin Manansang, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Asisten Deputi Prasarana dan Sarana Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Ismarini, Pj. Bupati Bekasi Dani Ramdan beserta jajaran, serta Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Rahmat Pribadi dan stafnya.(saf)