BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – Envision Energy, perusahaan teknologi hijau terkemuka di dunia, semakin memperkuat statusnya sebagai pemimpin industri pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Pada tahun 2024, Envision Energy mencatat jumlah pesanan dan instalasi turbin PLTB terbesar di dunia.
Berdasarkan publikasi “Global Wind Turbine Order Analysis” dari Wood Mackenzie, perusahaan ini berhasil meraih pesanan turbin PLTB dengan volume yang memecahkan rekor, yakni 30,6 GW.
Dengan pencapaian ini, Envision Energy menjadi pemimpin dalam volume pesanan turbin PLTB di pasar internasional, melampaui OEM asal Tiongkok lainnya dengan keunggulan lebih dari 10 GW.
Selain itu, BloombergNEF menempatkan Envision di peringkat kedua dunia dalam hal instalasi turbin PLTB dengan volume 14,5 GW, mencerminkan ekspansinya yang luas di pasar global.
Sebagai bagian dari ekspansinya, Envision Energy telah menggarap berbagai proyek di India, Mesir, Arab Saudi, Filipina, dan beberapa negara lainnya.
Pada Triwulan IV-2024, perusahaan ini mencatat volume pesanan terbesar di APeC (Asia Pasifik kecuali Tiongkok) dengan total 1,9 GW, termasuk proyek PLTB lepas pantai pertama di Vietnam.
Selain itu, Envision juga menerima pesanan sebesar 1,1 GW untuk proyek PLTB ACWA Power di Mesir, menggunakan turbin 8 MW.
Dengan proyek ini, Envision berhasil menciptakan proyek PLTB terbesar dan pertama di Timur Tengah serta Afrika Utara.
Keberhasilan Envision Energy tidak lepas dari keunggulan riset dan pengembangan (litbang) serta manufaktur internalnya.
Salah satu inovasi pentingnya adalah komponen sliding bearing yang telah diterapkan secara global tanpa mengalami kegagalan.
Perusahaan ini juga meluncurkan platform Model T Pro dan Model Z Pro dengan turbin EN-202/8,35 MW untuk area daratan, serta turbin PLTB lepas pantai berukuran besar dengan sistem penggerak terintegrasi yang dikembangkan secara internal.
Turbin ini dirancang untuk generasi PLTB terbaru yang mampu bertahan menghadapi angin topan.
Kedua platform ini juga dilengkapi dengan Sistem Galileo SuperSense berbasis kecerdasan buatan (AI) yang berfungsi untuk pemantauan, peringatan dini, serta diagnostik, menjadikan PLTB semakin cerdas dalam era digital.
Pertumbuhan global Envision Energy juga ditopang oleh kemitraan strategis dan berbagai inisiatif.
Di Arab Saudi, perusahaan ini membentuk usaha patungan dengan PIF untuk memproduksi turbin dan komponen PLTB, mendukung target lokalisasi hingga 75% pada 2030.
Di Kazakhstan, Envision membangun pabrik peralatan energi terbarukan yang mampu memproduksi turbin PLTB dengan kapasitas 2 GW serta sistem penyimpanan energi sebesar 1 GWh.
Proyek ini berkontribusi pada penciptaan lebih dari 3.000 lapangan pekerjaan dan mempercepat pencapaian netralitas karbon pada 2060.
Selain itu, Envision juga berkolaborasi dengan DHL dalam pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF), logistik hijau, dan kawasan industri nol karbon.
Perusahaan ini turut menginvestasikan $1 miliar di Spanyol untuk membangun kawasan industri nol karbon berbasis hidrogen hijau pertama di Eropa, semakin memperkuat perannya dalam pembangunan berkelanjutan.
Menurut Kane Xu, Senior Vice President & President of International Product Lines Envision Energy, perubahan cepat dalam industri energi global membuka peluang besar bagi AI dan energi terbarukan.
Dengan perkembangan pesat AI, permintaan listrik global diprediksi meningkat drastis.
Berdasarkan proyeksi Goldman Sachs Research, konsumsi listrik pusat data global akan meningkat 50% pada 2027 dan 165% pada 2030.
Envision Energy berkomitmen untuk memimpin transformasi ini dengan menghadirkan produk berkinerja tinggi, rantai pasok fleksibel, serta inovasi AI guna mempercepat pemanfaatan energi terbarukan.
Dengan visi ini, Envision bertujuan membangun masa depan yang berkelanjutan serta mendukung transisi energi hijau di seluruh dunia.
