BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data inflasi untuk bulan Februari 2024, yang mencatat angka sebesar 2,75 persen dalam skala year on year (y-o-y). Tercatat inflasi tertinggi terjadi di Provinsi Papua Selatan, mencapai 4,61 persen.
M. Habibullah, Deputi Bidang Statistik Produksi, menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024). Menurutnya, inflasi tertinggi dalam skala kabupaten/kota tercatat di Kabupaten Minahasa Selatan dengan angka mencapai 6,06 persen.
“Hal yang menarik dari data inflasi bulan Februari 2024 adalah adanya peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya dan periode yang sama tahun lalu. Inflasi y-o-y ini dipicu oleh kenaikan harga yang tercermin dari naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” jelas Habibullah.
- Lebih lanjut, perincian inflasi berdasarkan kelompok pengeluaran adalah sebagai berikut:
- Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 6,36 persen.
- Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 3,09 persen.
- Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 2,38 persen.
- Kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 1,95 persen.
- Kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami inflasi sebesar 1,68 persen.
- Kelompok pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,55 persen.
- Kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,40 persen.
- Kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi sebesar 1,13 persen.
- Kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,90 persen.
- Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,57 persen.
Habibullah juga menjelaskan bahwa setelah mengalami deflasi pada bulan Januari 2024, harga cabai merah mengalami lonjakan inflasi pada bulan Februari 2024, mencapai 17,78 persen, yang menyumbang sebesar 0,09 persen terhadap inflasi umum. Sementara itu, telur dan daging ayam ras juga memberikan kontribusi terhadap inflasi umum masing-masing sebesar 0,04 persen dan 0,02 persen.
Data ini memberikan gambaran yang jelas tentang tren inflasi di Indonesia, dengan sejumlah sektor mengalami kenaikan harga yang perlu diperhatikan oleh masyarakat dan pelaku ekonomi.(saf/infopublik.id)