BISNISIASIA.CO.ID, JAKARTA – Selama Ramadan, jumlah penonton layanan video-on-demand meningkat pesat. Puncaknya terjadi saat waktu sahur, ketika pemirsa mencari program religi untuk mengawali hari dengan makna, dan menjelang berbuka, saat tayangan ringan yang ramah keluarga menjadi pilihan untuk menciptakan suasana hangat dan memicu obrolan penuh keceriaan.
rasa frustasi karena sulit menemukan tayangan yang sesuai, atau kebingungan memilih program yang pas untuk momen tertentu — bahkan ketika Anda tidak tahu persis apa yang dicari — kini bukan lagi menjadi masalah, setidaknya di Vidio.
Layanan streaming video over-the-top (OTT) milik konglomerat Indonesia EMTEK Group telah mengintegrasikan kemampuan Vertex AI Search bertenaga AI generatif dari Google Cloud ke dalam platformnya di TV, situs, dan mobile, menghadirkan pengalaman pencarian konten yang intuitif dan mulus bagi jutaan pelanggan.
AI mampu memahami ‘maksud sebenarnya’ di balik pencarian pengguna. Misalnya, saat mengetik ”Ramadan”, sistem akan langsung merekomendasikan konten yang sesuai momen saat itu, seperti misalnya musim kedua Santri Pilihan Bunda, tanpa perlu menjelajahi katalog secara manual.
Bahkan jika acara yang dicari tidak tersedia, AI akan menyajikan daftar program yang paling mendekati keinginan pengguna. Salah ketik atau pencarian yang tidak lengkap dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris – yang kerap terjadi saat menggunakan remote smart TV, bukan lagi penghalang karena AI tetap dapat memahami maksud pencarian tersebut.
“Kami ingin memastikan pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang relevan kapan saja dan di perangkat mana pun,” kata Tommy Sullivan, Chief Technology Officer Vidio. “Sejak kami menggunakan Vertex AI Search pada 2024, pengalaman pencarian di platform kami jadi lebih optimal, dan ini berdampak pada meningkatnya konsumsi konten. Di bulan Ramadan ini, kami berharap fitur ini bisa membantu audiens kami tetap fokus pada iman dan kebersamaan dengan keluarga.”
Di balik layar pencarian
Sebelumnya, rekomendasi konten Vidio memerlukan proses penandaan kata kunci secara manual dan mendetail. Misalkan, jika sebuah film pahlawan super populer tidak tersedia di platform, Vidio harus menambahkan kata kunci terkait ke konten serupa lainnya agar muncul sebagai alternatif.
Seiring perubahan tren, mereka harus terus memperbarui tag untuk menjaga relevansi rekomendasi—sebuah pendekatan yang memakan banyak waktu, tenaga, dan tidak efisien.
Vertex AI Search mengubah proses ini secara otomatis dan berkelanjutan menganalisis serta mengorganisir seluruh katalog Vidio, termasuk acara baru yang ditambahkan. Bagi penonton, ini berarti tidak ada lagi batasan atau menebak saat pencarian konten.
Berbeda dengan mesin pencari tradisional yang hanya mengandalkan kecocokan kata kunci, Vertex AI Search menggunakan pencarian semantik (semantic search). Teknologi ini memahami hubungan antar kata, mempelajari riwayat pencarian, dan mengurai konteks di balik setiap permintaan.
Pemahaman yang ‘menyerupai manusia’ ini memungkinkan AI menyajikan hasil pencarian yang sangat relevan dalam sekejap, langsung menghubungkan pengguna dengan konten yang mereka cari.
Dengan menggabungkan kekuatan AI dan wawasan mendalam tentang tren penonton, Vidio membuat konten original dan berlisensi lebih mudah ditemukan. Ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pengguna, tetapi juga memperkuat loyalitas pelanggan, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan pendapatan berkelanjutan.
Berkat teknologi pencarian canggih dari Google, kini keluarga yang berkumpul di depan TV dapat dengan mudah menemukan serial yang sarat nilai tradisi dan mempererat silaturahmi.
Baik itu berbagi drama hangat menjelang berbuka, menikmati tayangan religi saat sahur, atau menemukan serial favorit baru setelah Lebaran, Vidio menghadirkan pengalaman menonton yang lebih cerdas — menghubungkan pemirsa dengan tayangan yang bermakna bagi mereka. Dan mungkin, itulah alasan lain untuk merayakan momen kebersamaan.
