BISNISASIA.CO.ID, TIONGKOK – BYD telah mengambil alih kepemilikan penuh atas merek Denza, sehingga mengubahnya dari perusahaan patungan menjadi perusahaan mobil independen.
Sebelumnya, Denza adalah kemitraan antara BYD dan Mercedes-Benz, dengan masing-masing perusahaan memegang 50% saham.
Namun, sejak Desember 2021, BYD telah meningkatkan kepemilikannya menjadi 90% dan Mercedes-Benz hanya memiliki 10% sisanya.
Dikutip dari newscarchina, seiring dengan restrukturisasi ini, Denza X dihentikan dan beberapa model baru diperkenalkan, termasuk MPV Denza D9, crossover N7, dan SUV N8.
Denza adalah merek mobil listrik yang menggunakan platform Mercedes-Benz B-Class dan drivetrain dari BYD e6.
Awalnya, mobil ini tidak terlalu sukses, namun dengan diluncurkannya model baru seperti Denza D9, penjualan Denza mulai meningkat.
Merek ini bahkan telah mengirimkan lebih dari 200.000 kendaraan.
Denza juga berencana untuk meluncurkan model Z9 GT baru, yang akan diikuti oleh sedan Z9 dan SUV N9.
Merek ini juga berencana untuk merambah ke luar negeri, dengan pengiriman pertama di Hong Kong dan penjualan di Eropa.
Ketua BYD, Wang Chuanfu, menggambarkan Denza sebagai kekuatan baru pertama di Tiongkok, dan menyatakan bahwa Denza adalah hasil kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz.
Meskipun awalnya Mercedes-Benz terlibat dalam pengembangan Denza, semakin sedikit keterlibatannya, semakin sukses merek ini.
“Seiring dengan pengambilalihan penuh oleh BYD, Denza memiliki potensi untuk meraih kesuksesan yang lebih besar,” kata Chuanfu.
Dengan berbagai model baru yang diluncurkan dan rencana ekspansi ke luar negeri, Denza dapat menjadi salah satu merek mobil listrik terkemuka di pasar Tiongkok. (newscarchina)
