Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Kaspersky Membuka Pusat Transparansi Baru di Korea Selatan

15
×

Kaspersky Membuka Pusat Transparansi Baru di Korea Selatan

Sebarkan artikel ini
Kaspersky mengumumkan pembukaan Pusat Transparansi terbarunya di Seoul, Korea Selatan, yang menegaskan kembali komitmennya untuk memberikan jaminan keamanan terbaik bagi produk dan layanannya. Berlokasi di kantor Kaspersky, fasilitas baru ini akan menyediakan berbagai layanan kepada para pemangku kepentingan perusahaan, mulai dari tinjauan umum praktik Kaspersky hingga peninjauan kode sumber produk.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Kaspersky mengumumkan pembukaan Pusat Transparansi terbarunya di Seoul, Korea Selatan, yang menegaskan kemlbali komitmennya untuk memberikan jaminan keamanan terbaik bagi produk dan layanannya.

Berlokasi di kantor Kaspersky, fasilitas baru ini akan menyediakan berbagai layanan kepada para pemangku kepentingan perusahaan, mulai dari tinjauan umum praktik Kaspersky hingga peninjauan kode sumber produk.

Kaspersky berperan sebagai pelopor dalam memajukan kepercayaan digital dengan meluncurkan Inisiatif Transparansi Global atau dalam Bahasa Inggris adalah Global Transparency Initiative (GTI) dan menjadi perusahaan keamanan siber pertama yang membuka kode sumbernya untuk peninjauan eksternal.

Melalui upaya pendekatan yang dapat diverifikasi terhadap kepercayaan produk keamanan siber, Kaspersky telah memberikan kesempatan kepada para pemangku kepentingan perusahaan untuk melakukan peninjauan independen terhadap aturan deteksi ancaman, pembaruan perangkat lunak, dan bahkan kode sumber solusinya di Pusat Transparansi di seluruh dunia.

Baca Juga :   Survei Kaspersky: Hampir Seperempat Pengguna Kencan Online Alami Penguntitan Digital

Pusat Transparansi Kaspersky di Seoul merupakan yang keempat di kawasan Asia Pasifik dan akan menyambut para pelanggan dan mitra bisnis perusahaan, serta regulator lokal yang bertanggung jawab atas keamanan siber. Para tamu akan dapat memilih satu dari tiga opsi peninjauan untuk kunjungan mereka, tergantung pada kedalaman penilaian keamanan yang dibutuhkan:

• “Jalur biru/ Blue Piste” menawarkan tinjauan umum tentang proses pengembangan keamanan produk dan layanan Kaspersky, serta praktik manajemen datanya;
• “Jalur merah/Red Piste” memungkinkan peninjauan aspek paling penting dari kode sumber, dibantu oleh para spesialis perusahaan, dan menyediakan analisis yang ditargetkan terhadap fungsionalitas tertentu;
• “Jalur Hitam/Black Piste” memungkinkan pengunjung untuk melakukan peninjauan kode sumber yang paling komprehensif dan menyeluruh, dengan bantuan para ahli Kaspersky.

Baca Juga :   realme 12 Series 5G dengan realme UI 5.0 Meluncur di Indonesia

Dokumentasi pengembangan perangkat lunak keamanan milik perusahaan, termasuk analisis ancaman, tinjauan keamanan, dan proses pengujian keamanan aplikasi, serta daftar bahan perangkat lunak juga dapat diperiksa selama kunjungan ke Pusat Transparansi.

Genie Sugene Gan, Director of Government Affairs and Public Policy, Asia-Pacific-Japan and META regions untuk Kaspersky, berkomentar:

“Pusat Transparansi Kaspersky merupakan bukti komitmen kami untuk membangun ekosistem keamanan siber yang lebih akuntabel. Dengan membuka pusat transaparansi baru kami di Seoul, kami percaya bahwa berbagi praktik dengan komunitas yang lebih luas, dapat menumbuhkan kepercayaan yang lebih besar pada solusi TIK, sekaligus berkontribusi pada upaya kolektif untuk memerangi ancaman siber global.”

Baca Juga :   Lebih dari 90.000 Perusahaan Sudah Mengadopsi Model Qwen Alibaba Cloud dalam Setahun

Selain Pusat Transparansi, sejak peluncurannya, GTI Kaspersky juga memperkenalkan mekanisme tambahan untuk meningkatkan kepercayaan digital dan mendorong akuntabilitas yang lebih besar di bidang keamanan siber.

Ini termasuk relokasi penyimpanan dan pemrosesan data terkait ancaman siber ke Zurich, Swiss; tinjauan pihak ketiga yang independen terhadap proses internal dan praktik rekayasa; peluncuran Program Pelatihan Keamanan Pengembangan Kapasitas Siber; peningkatan hadiah bug bounty hingga US$100 ribu untuk setiap kerentanan paling kritis yang ditemukan dalam produk Kaspersky, dan merilis Laporan Transparansi (terdiri dari dua bagian) dan mengungkapkan informasi tentang permintaan yang diterima dari pemerintahan, lembaga penegak hukum, dan pengguna untuk data pribadi mereka.