“Mengenai peluncuran “Sepasang Retak Melegenda”, vokalis dan gitaris KARNAMEREKA, Heroherda menjelaskan bahwa relevansi lagu ini sangat besar terhadap pendengar grupnya, “Jika dilihat dari audience saat perform maupun stream, sebagian besar [dari mereka] berada di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan kuliah/kampus yang menurut kami masih sering mengalami urusan percintaan dan patah hati.”
Lirik “Sepasang Retak Melegenda” sendiri menyajikan kesan yang galau lewat pesan perpisahan. Heroherda yang menuliskan lagu ini, mengakui bahwa tempo yang tersaji di “Sepasang Retak Melegenda” memang lebih lambat jika dibandingkan dengan single-single “Titik Nadir” dan “Marry Me”. Herda–panggilan akrab Heroherda–menggambarkan kalau secara teknis, aransemen lagu ini diciptakan lebih simple, dan bahkan tidak ada ‘isian’ sequencer jika dibandingkan dengan “Titik Nadir” yang sangat padat sequencer-nya.
Herda menambahkan, “Untuk lagu ini, kami lebih santai menggarapnya. Butuh waktu sekitar dua (2) minggu untuk melengkapi liriknya, serta sebulan untuk menyelesaikan proses rekamannya.” Lagu berwarna pop-punk ini digarap di studio pribadi milik KARNAMEREKA di Yogyakarta.
Bukan hanya rilisan single di platform musik, KARNAMEREKA juga merilis video musik untuk “Sepasang”. Grup yang besar di skena pop punk Tanah Air ini mendapuk Usman Hasan sebagai sutradara video klip lagu ini. Usman sebelumnya telah menyutradarai video musik KARNAMEREKA seperti “Ayah Ibu”, “Semesta Salut Padamu”, “Mencoba Berdiri”, dan “Missin You”.
Konsep video yang digarap oleh Usman ini menceritakan tentang seorang musisi dan pasangannya yang menjalin cinta. Namun karena kesibukan sang musisi dengan karya musiknya, hubungan mereka pun renggang. Pertengkaran pun mulai terjadi, sampai pada waktunya, pasangannya menemukan kenyamanan pada lelaki lain. Si musisi tersadar bahwa ia sebenarnya masih cinta. Namun apa daya mereka tak bisa bersama lagi karena hanya akan saling menyakiti. Video musik “Sepasang” dapat dinikmati di kanal resmi KARNAMEREKA di YouTube.