Scroll untuk baca artikel
Industri

PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi selama 31 Bulan Berturut-turut

40
×

PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi selama 31 Bulan Berturut-turut

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi industri manufaktur di Indonesia. (Foto: Istimewa)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Peran penting dari kepercayaan dunia usaha dalam membentuk arah ekonomi suatu negara telah terbukti signifikan. Tingkat kepercayaan yang tinggi tidak hanya menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta pembukaan lapangan kerja yang lebih luas.

Data yang dirilis mengenai Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa industri manufaktur terus menunjukkan konsistensi dengan berada pada level ekspansif selama 31 bulan berturut-turut.

“PMI Manufaktur pada bulan Maret 2024 mencapai angka 54,2, merupakan angka tertinggi sejak November 2021. Ini menunjukkan bahwa pelaku usaha di sektor manufaktur masih mempertahankan keyakinan terhadap ketahanan dan prospek ekonomi Indonesia,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, pada Kamis (4/4/2024).

Baca Juga :   Astra Property Jaga Komitmen Pelestarian Keanekaragaman Hayati Melalui Program Pranaraksa

Konsistensi dalam pencapaian PMI Manufaktur yang terus ekspansif secara keseluruhan didorong oleh permintaan pasar yang terus berkembang, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Perusahaan-perusahaan merespons peningkatan ini dengan meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat.

Khususnya pada bulan Maret 2024, volume produksi perusahaan bahkan mencatatkan peningkatan tertinggi sejak 27 bulan terakhir. Tingginya permintaan juga mendorong pembukaan lapangan kerja baru, baik untuk mengakomodasi permintaan yang meningkat maupun sebagai respons terhadap kebutuhan bahan baku produksi. Dengan demikian, perekonomian terus menunjukkan stabilitasnya di tengah pertumbuhan lapangan kerja yang semakin luas.

Baca Juga :   Meriahkan Ramadan, Titipku Hadirkan Campaign #PastiBerkah

Selain itu, Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia memberikan gambaran optimis. Data Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan IV-2023 menunjukkan angka sebesar 13,17 persen, menandakan bahwa kegiatan dunia usaha tetap kuat. Para pelaku usaha dari berbagai sektor mencatatkan ekspansi yang sejalan dengan kondisi dalam PMI Manufaktur Indonesia, yang pada survei ini juga melaporkan peningkatan lapangan usaha.

Optimisme dari pelaku usaha diprediksi akan terus meningkat pada triwulan I-2024 dengan SBT mencapai 15,38 persen. Selain dari SBT, kondisi keuangan perusahaan juga menunjukkan stabilitasnya, tercermin dari Saldo Bersih (SB) Likuiditas sebesar 24,42 persen, yang meningkat dari triwulan sebelumnya yang berada pada angka 18,71 persen. Terakhir, tingkat kapasitas produksi yang terpakai untuk triwulan IV-2023 juga menunjukkan persentase yang tetap tinggi, mencapai 73,91 persen.

Baca Juga :   MyRepublic Jadi Penyedia Internet Tercepat di Indonesia 

“Momentum dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yang sedang berlangsung dan yang akan datang memberikan dorongan dan optimisme tambahan bagi pelaku usaha. Momentum positif ini diprediksi akan terus berlanjut di tengah stabilitas inflasi yang sesuai dengan target inflasi 2024, yaitu pada angka 2,5±1 persen. Pada bulan Maret 2024, tingkat inflasi tercatat sebesar 3,05 persen, tetap berada dalam rentang target,” tutup Menko Airlangga. (saf/infopublik.id)