BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) kembali menggulirkan Workshop Sertifikasi Halal 2025 sebagai bagian dari komitmennya terhadap penguatan industri halal nasional. Program ini resmi dibuka di Kantor Cabang Utama (KCU) BCA Kisaran, Sumatera Utara, pada Selasa (27/5), dan diikuti oleh sekitar 80 pelaku UMKM dari Kota Kisaran dan sekitarnya.
Dalam peluncuran perdana tahun ini, para peserta memperoleh pendampingan intensif untuk memenuhi standar sertifikasi halal serta dukungan penerbitan sertifikat halal secara gratis. Program ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan Bakti BCA, yang bertujuan mendorong daya saing UMKM dan memperkuat ekosistem industri halal nasional.
“Indonesia punya potensi besar sebagai pusat industri halal global. Karena itu, pelibatan UMKM sangat penting, mengingat sektor ini mencakup 99% dari total unit usaha di Indonesia,” ujar Iwan Santoso Narto, Kepala Kantor Wilayah V BCA. “Lewat program ini, kami ingin bantu UMKM meningkatkan kualitas produk dan memperluas pasar mereka.”
Langkah Strategis dan Inklusif
Workshop Sertifikasi Halal 2025 menargetkan fasilitasi 2.000 sertifikat halal tambahan pada tahun ini. Sepanjang 2023–2024, BCA telah membantu penerbitan sekitar 3.000 sertifikat halal bagi UMKM di berbagai daerah. Dengan capaian tersebut, BCA optimistis dapat mencapai target kumulatif 5.000 sertifikat halal hingga akhir 2025.
Lebih dari sekadar workshop, BCA juga menyediakan fasilitas pendukung lainnya: Pembukaan rekening online; Aktivasi QRIS Merchant BCA; Akses Kredit Usaha Rakyat (KUR); Pelatihan digital marketing dan coaching clinic lanjutan dan pendampingan pengembangan model bisnis dan strategi pasar.
Materi yang disusun dalam workshop ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan teknis yang sering dihadapi UMKM dalam proses pengurusan sertifikasi halal, baik dari sisi dokumen, prosedur, maupun kesiapan produk.
Seremoni pembukaan program turut dihadiri oleh pejabat pemerintah setempat, termasuk Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.A.P, serta jajaran dari Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Asahan.
Mereka menyambut baik inisiatif BCA sebagai bentuk sinergi antara sektor perbankan dan pembangunan ekonomi daerah.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, omzet UMKM yang telah memiliki sertifikat halal mengalami peningkatan rata-rata 8,5%.
Fakta ini menunjukkan bahwa sertifikasi halal bukan hanya legalitas formal, tetapi juga dapat menjadi nilai tambah dalam membangun kepercayaan pasar, baik di dalam negeri maupun ekspor.
“Kami berkomitmen menjangkau lebih banyak UMKM di berbagai wilayah, agar manfaat program ini dapat dirasakan secara merata,” jelas Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA. “Kami percaya, melalui program ini akan lahir UMKM unggul yang mampu bersaing dan mendukung pertumbuhan industri halal nasional.”
Program Komprehensif untuk UMKM
Selain Workshop Sertifikasi Halal, BCA juga aktif mengembangkan ekosistem UMKM melalui program seperti Pojok UMKM, BCA UMKM Fest 2024, pembinaan UMKM desa wisata, hingga fasilitasi UMKM Go Export sejak 2023. Pada 2024, BCA juga mendampingi 32 UMKM binaan di ajang Trade Expo Indonesia, dengan potensi nilai ekspor mencapai Rp37 miliar.
Langkah BCA ini menegaskan komitmen jangka panjang sektor perbankan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan berkelanjutan, melalui penguatan fondasi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.