Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Kemenperin Apresiasi Peluncuran Suzuki Fronx: Langkah Nyata Menuju Industri Otomotif Ramah Lingkungan

3
×

Kemenperin Apresiasi Peluncuran Suzuki Fronx: Langkah Nyata Menuju Industri Otomotif Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza saat peluncuran produk Suzuki Fronx di Jakarta, Rabu (28/5).

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA –  Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan apresiasi atas komitmen PT Suzuki Indomobil Motor dalam menghadirkan kembali mobil ramah lingkungan ke pasar Indonesia melalui peluncuran Suzuki Fronx, kendaraan berteknologi mild hybrid yang diproduksi secara lokal.

Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, menyampaikan bahwa industri otomotif memiliki peran strategis dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Tak hanya memberikan kontribusi pada sektor hulu seperti industri logam, kaca, dan karet, tetapi juga menggerakkan sektor hilir seperti perdagangan, transportasi, dan logistik.

“Industri otomotif adalah penggerak ekonomi nasional. Dengan potensi Indonesia sebagai pasar kendaraan bermotor terbesar di Asia Tenggara, penting bagi pelaku industri untuk terus berinovasi, termasuk dalam mendukung transisi menuju kendaraan rendah emisi,” ujar Faisol Riza dalam acara peluncuran Suzuki Fronx di Jakarta, Rabu (28/5).

Baca Juga :   BYD Dolphin Diluncurkan 23 Februari 2024 dengan Baterai Lebih Besar dan Harga Lebih Murah

Nilai Ekonomi dan Tantangan Sektor Otomotif

Kemenperin mencatat bahwa nilai keterkaitan ke depan (forward linkage) industri otomotif mencapai 0,835, sementara keterkaitan ke belakang (backward linkage) berada di angka 0,975. Ini menunjukkan tingginya pengaruh industri otomotif terhadap sektor-sektor lain dalam rantai pasok.

Namun demikian, penjualan kendaraan mengalami penurunan pada tahun 2024 dibandingkan 2023, yang menyebabkan potensi kehilangan nilai linkage industri hingga Rp10 triliun.

“Untuk mengantisipasi penurunan ini, pemerintah terus mendorong insentif, inovasi, dan perluasan ekspor, serta mengupayakan regulasi yang mendorong efisiensi dan keberlanjutan industri,” jelas Faisol.

Baca Juga :   Harga New CRETA N Line Turbo dan New CRETA di Indonesia

Suzuki Fronx dan Komitmen Industri terhadap Kendaraan Hijau

Dalam konteks perubahan iklim global dan target pengurangan emisi karbon, pemerintah menegaskan pentingnya transisi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Peluncuran Suzuki Fronx dinilai sebagai langkah konkret Suzuki Indonesia dalam mendukung kebijakan Low Carbon Emission Vehicle (LCEV). Mobil ini melengkapi lini produk ramah lingkungan Suzuki seperti Ertiga Hybrid dan XL7 Hybrid.

“Suzuki Fronx diharapkan tidak hanya memenuhi pasar domestik, tetapi juga menembus pasar ekspor global. Ini akan memperkuat posisi Indonesia di peta industri otomotif dunia,” tambah Wamenperin.

Produksi Lokal dan Target Penjualan

Suzuki Fronx dirakit di pabrik Suzuki di Cikarang, Bekasi, yang memperkuat statusnya sebagai kendaraan buatan lokal dengan standar global. Suzuki menargetkan penjualan 2.000 unit per bulan, menandai Fronx sebagai pilar bisnis baru bagi perusahaan.

Baca Juga :   Avatr 12 EREV Berbaterai Freevoy Masuki Tiongkok, Dibanderol Mulai Rp600 Jutaan

Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor dan Suzuki Indomobil Sales, Minoru Amano, menyatakan optimismenya terhadap performa Fronx di pasar Indonesia.

“Suzuki Fronx bukan sekadar mobil baru, melainkan fondasi baru bagi bisnis kami di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujarnya.

Kontribusi Suzuki untuk Industri Nasional

Pada 2024, Suzuki mencatat produksi sebanyak 73.000 unit dan penjualan 65.000 unit, menjadikannya salah satu dari lima besar produsen otomotif nasional. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Suzuki terhadap pertumbuhan industri otomotif berbasis keberlanjutan dan inovasi teknologi.