BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Keterbatasan fisik tidak pernah menjadi penghalang bagi Ester, seorang penyandang tuli, untuk terus menggali potensi diri. Semangat dan tekadnya mengantarkan Ester bergabung dengan komunitas pemberdayaan sahabat disabilitas, Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), yang membuka jalan baginya untuk berkembang dalam dunia kecantikan.
Perempuan berusia 22 tahun ini selalu ingin mencoba hal baru, dari tata busana hingga olahraga. Bahkan, ia pernah mengikuti kompetisi angkat beban. Namun, minatnya terhadap kecantikan semakin berkembang setelah mengikuti pelatihan “The Beauty of Disabilities: Make Up Class with BCA” yang diselenggarakan oleh BCA bersama Yayasan PTI.
Tak hanya belajar tata rias, Ester juga mendapatkan sertifikasi makeup artist (MUA) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Langkah berikutnya? Ia mendalami teknik nail art!
“Awalnya tidak mudah, tetapi saya bersyukur memiliki pelatih yang sabar dan telaten mendampingi saya memahami teknik merias wajah. Kini, saya bahkan mendapat kesempatan mempraktikkan keterampilan nail art secara langsung di booth Beauty Corner Bakti BCA selama BCA Expoversary 2025,” ungkap Ester dengan bahasa isyarat.
Dari Pelatihan ke Kesempatan Profesional
Ester bukan satu-satunya sahabat disabilitas yang mendapatkan kesempatan istimewa ini. Ia adalah satu dari empat peserta yang menerima pelatihan advanced nail art dari BCA. Program ini tidak hanya memberikan keahlian teknis, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi individu yang lebih mandiri. Tak berhenti sampai di situ, BCA juga membantu membuka akses pasar dengan melibatkan para peserta dalam berbagai event perusahaan untuk memberikan jasa kecantikan secara profesional.
Selama BCA Expoversary 2025, Ester merasakan kepuasan tersendiri ketika melihat pengunjung puas dengan hasil karya nail art yang ia buat. Momen kecil seperti senyuman pelanggan menjadi penyemangat baginya untuk terus berkembang.“Bertemu dengan pelanggan pertama saya sebagai nail artist adalah pengalaman yang luar biasa. Ketika mereka tersenyum puas melihat hasilnya, saya merasa semakin termotivasi untuk terus mengasah keterampilan saya,” ujar Ester penuh semangat.
Kreativitas di Booth Beauty Corner Bakti BCA
Di booth Beauty Corner Bakti BCA, Ester dan rekan-rekannya menawarkan berbagai desain kuku, mulai dari yang simpel hingga elegan. Pengunjung juga dapat memilih aksesoris tambahan seperti ornamen kecil dan manik-manik untuk memberikan sentuhan unik pada kuku mereka.
Salah seorang pengunjung, Mona, mengungkapkan kepuasannya setelah mendapatkan layanan dari Ester.“Hasilnya sangat rapi dan teliti. Meskipun kami terbatas dalam komunikasi, ada panduan yang memudahkan kami memilih layanan. Saya jadi sadar bahwa nail art bisa menjadi sumber penghidupan bagi teman-teman disabilitas. Ini pengalaman yang luar biasa!” ungkapnya.
Pemberdayaan Inklusif untuk Masa Depan
BCA tidak hanya fokus pada pemberdayaan sahabat disabilitas melalui keterampilan kecantikan, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang literasi keuangan. Booth Bakti BCA menghadirkan berbagai permainan edukatif yang mengajarkan anak-anak konsep dasar keuangan seperti menabung dan mengelola uang dengan cara yang menyenangkan.
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menegaskan bahwa BCA terus berupaya membuka kesempatan bagi semua pihak, termasuk sahabat disabilitas, untuk berdaya dan mandiri.
“BCA percaya bahwa pemberdayaan masyarakat adalah motor penggerak ekonomi. Melalui pendekatan inklusif seperti yang kami lakukan di BCA Expoversary 2025, kami ingin membantu meningkatkan daya saing dan kemandirian sahabat disabilitas. Harapannya, program ini dapat berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia.”
BCA Expoversary 2025 bukan sekadar ajang pameran, tetapi juga bukti nyata bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkarya. Melalui inisiatif ini, BCA memberikan ruang bagi sahabat disabilitas untuk mengasah keterampilan dan membuka peluang baru di dunia kerja.
