BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Vymo, platform Sales Engagement yang dipercaya oleh lebih dari 350.000 tenaga penjualan keuangan global, resmi meluncurkan CollectIQ untuk memperkuat keterlibatannya di bidang penagihan utang.
CollectIQ dirancang khusus untuk bank dan Perusahaan Keuangan Non Bank (NBFC), menggabungkan penentuan prioritas berbasis AI, otomatisasi, dan pendukungan agen secara terintegrasi.
Peluncuran ini bertepatan dengan meningkatnya fokus lembaga keuangan di India dalam menurunkan tingkat aset bermasalah (NPA) dan memperkuat strategi pemulihan kredit.
Laporan Stabilitas Keuangan dari Reserve Bank of India memproyeksikan kenaikan rasio GNPA dari 2,7 % (Maret 2024) menjadi 3 % (Maret 2026) dalam skenario dasar, menandakan perlunya pendekatan penagihan yang lebih proaktif dan berbasis data.
CEO dan Co-Founder Vymo, Yamini Bhat, menyatakan bahwa CollectIQ membawa otomatisasi, kecerdasan, dan pendekatan berfokus pelanggan dalam proses penagihan utang.
CollectIQ berfungsi sebagai Single Pane of Glass (SPOG), menyatukan alokasi kasus, pelacakan agen, interaksi pelanggan, dan alur kerja pembayaran dalam satu sistem pintar.
Solusi ini mengalokasikan akun berdasarkan agent proximity, riwayat kinerja, dan profil risiko, serta menyediakan pelacakan aktivitas lapangan berbasis lokasi dan pembaruan instan.
CollectIQ juga memungkinkan pembayaran digital langsung di tempat dan mendorong agen untuk mengambil tindakan optimal berikutnya.
Sistem ini sepenuhnya terintegrasi dengan LMS, CRM, dan gateway pembayaran, sehingga menyederhanakan operasional dan pelaporan lembaga keuangan.
Dengan kecerdasan dan otomatisasi yang ditanamkan dalam alur kerja harian, Vymo ingin meningkatkan efektivitas pemulihan sambil membangun kepercayaan pelanggan dan memastikan kepatuhan.
