BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Tren perjalanan selama Ramadan dan Lebaran 2025 menunjukkan pola yang menarik, di mana sebagian besar masyarakat Indonesia masih memilih untuk mudik ke kampung halaman, sementara yang lain lebih memilih untuk menikmati liburan di kota dengan konsep staycation. Berdasarkan survei terbaru YouGov Indonesia, Traveloka dan Tiket.com menjadi platform pemesanan perjalanan yang paling dominan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat selama periode ini.
Mudik Tetap Jadi Tradisi, Tetapi Tidak Semua Pulang Kampung
Survei YouGov mengungkap bahwa 45% masyarakat Indonesia berencana untuk mudik tahun ini. Menariknya, lebih banyak pria (48%) dibandingkan wanita (42%) yang memiliki rencana pulang kampung. Sementara itu, 37% responden memilih untuk tetap tinggal di kota selama Lebaran, dan 18% lainnya masih ragu.
Sebagian besar pemudik memilih untuk melakukan perjalanan antara 2 hingga 6 hari sebelum Lebaran (48%). Ada juga yang memilih mudik lebih awal, yaitu 7-13 hari sebelum Lebaran (10%) atau lebih dari 14 hari sebelum (8%). Sementara itu, sekitar 11% pemudik memilih untuk berangkat tepat di hari Lebaran.
Menurut Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, tren ini memberikan peluang besar bagi sektor pariwisata dan ritel. “Dengan lebih dari sepertiga masyarakat Indonesia tidak mudik, sektor wisata, perhotelan, dan pusat perbelanjaan dapat memanfaatkan momen ini untuk menarik konsumen dengan berbagai promo menarik.”
Transportasi Pribadi Masih Jadi Pilihan Utama
Dalam hal transportasi, kendaraan pribadi tetap menjadi pilihan utama bagi pemudik:
- Mobil pribadi (30%) masih menjadi opsi favorit untuk perjalanan mudik.
- Motor pribadi (24%) juga menjadi pilihan yang cukup banyak digunakan.
- Bus (13%), kereta api (10-11%), serta pesawat dan kapal laut juga digunakan oleh sebagian masyarakat.
Pergeseran Tren: Pemesanan Tiket Beralih ke Online
Dengan semakin berkembangnya teknologi, masyarakat kini lebih memilih platform digital untuk memesan tiket perjalanan. Traveloka (45%) dan Tiket.com (39%) menjadi aplikasi favorit bagi masyarakat dalam membeli tiket perjalanan, mengungguli metode lain seperti pembelian langsung di terminal (25%) atau melalui aplikasi resmi penyedia transportasi (22%).
Apa yang Dilakukan oleh Mereka yang Tidak Mudik?
Bagi 37% masyarakat yang memilih tetap tinggal di kota selama Lebaran, berbagai aktivitas sudah direncanakan:
- 60% mengunjungi keluarga di kota yang sama
- 55% memilih tetap di rumah untuk beristirahat
- 34% melakukan ziarah ke makam keluarga
- 25% berencana mengunjungi destinasi wisata lokal
- 22% memilih pergi ke pusat perbelanjaan dan restoran
Menurut Edward Hutasoit, tren ini membuka peluang besar bagi industri pariwisata dan perhotelan. “Destinasi wisata dan hotel dapat mengakomodasi wisatawan domestik yang tidak mudik dengan menawarkan promo spesial Lebaran dan paket staycation.”
Dengan meningkatnya penggunaan platform digital untuk pemesanan perjalanan dan perubahan tren liburan, industri pariwisata diharapkan dapat terus berkembang, baik bagi pemudik maupun mereka yang memilih untuk tetap di kota. Lebaran 2025 menjadi momentum bagi sektor perjalanan dan perhotelan untuk memanfaatkan peluang yang ada dalam menarik lebih banyak konsumen.
