BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Brantas Abipraya (Persero) mengakselerasi proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, dengan harapan manfaatnya dapat segera dinikmati oleh masyarakat pada tahun ini.
“Kehadiran Bendungan Bulango Ulu ini akan membawa beragam manfaat signifikan bagi masyarakat Gorontalo, antara lain sebagai penyedia air untuk irigasi lahan seluas 4.193 hektar dan mampu menyediakan air baku hingga 2,2 meter kubik per detik,” ungkap Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya, dalam pernyataannya pada Kamis (15/2/2024).
Direktur Toha menjelaskan bahwa pembangunan bendungan ini telah dimulai sejak tahun 2019 dan termasuk dalam kategori Proyek Strategis Nasional (PSN).
Dengan kapasitas tampung mencapai 84,10 juta meter kubik (m3), bendungan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air untuk tiga Daerah Irigasi (DI), yakni DI Alale, DI Lomaya, dan DI Pilohayanga.
“Dengan demikian, masyarakat setempat dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka,” tambahnya.
Menurut Direktur Toha, Bendungan Bulango Ulu dibangun dengan menggunakan teknik urugan batu dan memiliki luas genangan mencapai 614,72 hektar (ha).
Selain sebagai sumber air irigasi, bendungan ini juga berperan sebagai pengendali banjir di daerah hilir Sungai Bolango dengan kapasitas penampungan air mencapai 403,31 m3 per detik.
“Bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 85,38 persen. Sumber air yang tersedia berasal dari DAS Bolango dengan luas wilayah tangkapan air mencapai 243,19 kilometer persegi (km2),” jelasnya.
Lebih lanjut, Direktur Toha menyoroti potensi Bendungan Bulango Ulu sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas 4,96 Megawatt (MW).
Selain manfaat infrastruktur yang signifikan, bendungan ini juga dianggap memiliki potensi sebagai objek wisata dan sarana untuk kegiatan olahraga air.
Muhammad Toha Fauzi juga menyebutkan bahwa pembangunan Bendungan Bulango Ulu oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya telah meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia atas prestasi dalam pembangunan Terowong Spillway dengan Tingkat Kemiringan Tertinggi dan Terowong Spillway Terlebar.
“Prestasi ini tentunya akan menjadi pendorong bagi Brantas Abipraya untuk terus meningkatkan kualitas karya-karyanya dalam membangun bangsa,” tutup Direktur Operasi I Brantas Abipraya.(saf/infopublik.id)