Scroll untuk baca artikel
Headline

Satu Dekade Kemajuan Besar Sektor Infrastruktur Transportasi di Indonesia

22
×

Satu Dekade Kemajuan Besar Sektor Infrastruktur Transportasi di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Diskusi Publik bertema Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi Indonesia. (Foto: Kemenhub)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa dalam satu dekade terakhir, pembangunan sektor transportasi di Indonesia mengalami peningkatan signifikan.

Pembangunan ini mencakup perluasan dan modernisasi terminal tipe A, pengembangan bandara dan pelabuhan yang lebih besar, serta pembaruan sistem transportasi massal seperti bus listrik, MRT, LRT, dan Kereta Api Cepat.

“Dalam 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan pembangunan transportasi di perkotaan dan seluruh Indonesia. Laut menjadi yang tertinggi, diikuti oleh sektor perkeretaapian, bandara, dan penyeberangan,” jelasnya pada Sabtu (18/5/2024).

Baca Juga :   Persiapan Angkutan Lebaran 2024 di Jawa Barat Telah Matang

Menhub juga menyebutkan bahwa di sektor transportasi darat, telah dikembangkan 85 pelabuhan penyeberangan, 65 dermaga, 12 pelabuhan baru, serta sistem angkutan massal perkotaan di 6 kota metropolitan.

Di sektor perkeretaapian, pembangunan meliputi 10.709 km jalur kereta api, modernisasi 58 stasiun, pembangunan LRT, MRT, kereta cepat Whoosh, kereta api trans Sulawesi, dan kereta perintis.

Untuk sektor transportasi laut, 39 trayek tol laut dan 51 proyek pengembangan serta rehabilitasi fasilitas pelabuhan telah dibangun.

Sementara itu, di sektor udara, 41 rute jembatan udara dan pembangunan 26 bandara baru telah direalisasikan.

Baca Juga :   Arus Mudik 2024 Jawa-Sumatra Lancar Terkendali

Menhub juga menambahkan bahwa konektivitas tol laut dan angkutan perintis terus dibangun. Saat ini, tol laut memiliki 191 trayek dengan pertumbuhan 11 persen per tahun. Total muatan kontainer mencapai 84.609 ton, dan muatan non-kontainer berjumlah 530.403 teus.

Angkutan kapal perintis kini memiliki 1.070 trayek dengan pertumbuhan 3 persen per tahun dan melayani 5.901.027 penumpang. Muatan barang mencapai 1.058.759 ton.

Di sektor udara perintis, terdapat 2.828 rute penumpang dan 278 rute kargo. Untuk angkutan perkeretaapian perintis, 9 kereta telah beroperasi dengan jumlah penumpang yang meningkat tiap tahun.

Baca Juga :   Menhub Bersama Dubes Jepang Bahas Kelanjutan Kerja Sama Transportasi

“Kita juga intensif mengembangkan angkutan udara dan kereta api perintis, terutama di kota-kota seperti Surabaya, Semarang, Bandung, dan Medan. Kereta api sekarang tidak hanya antar pulau tetapi juga penting untuk aglomerasi,” ungkapnya.

Menhub berharap pembangunan infrastruktur transportasi dapat terus berlanjut secara konsisten. “Tugas Kemenhub sangat masif, dan Presiden selalu mengingatkan bahwa apa yang kita buat harus bisa dirasakan masyarakat. Seperti Whoosh, MRT, dan LRT yang memberikan hasil nyata,” tambahnya. (saf/infopublik.id)