Scroll untuk baca artikel
Industri

Pertamina Lanjutkan Proyek RDMP untuk Manfaat Besar

9
×

Pertamina Lanjutkan Proyek RDMP untuk Manfaat Besar

Sebarkan artikel ini
Kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan, Kalimantan Timur. (Foto: esdm.go.id)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Pertamina terus melanjutkan proyek-proyek strategis nasional, termasuk Refinery Development Master Plan (RDMP) yang merupakan pengembangan kilang minyak dan petrokimia di Balikpapan.

Kilang Pertamina Balikpapan dijadwalkan untuk meningkatkan kapasitas, kompleksitas, dan kualitas agar proyek RDMP Balikpapan dapat berjalan lebih efisien dan cepat.

Seperti yang dilaporkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Sabtu (30/3/2024), proyek ini akan meningkatkan kapasitas kilang dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas produk dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM).

Baca Juga :   Sambut Ramadhan, Harris Suites Puri Mansion Luncurkan 100 Menu Iftar

Agus Cahyono Adi, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM, menyampaikan hal ini. “Proyek ini diharapkan akan mendorong peningkatan devisa dan penerimaan pajak, serta membantu mencapai kemandirian energi dan mengurangi defisit neraca perdagangan (current account deficit/CAD) dengan mengurangi impor produk BBM dan petrokimia secara signifikan.”

Menurut Agus, proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diberikan prioritas oleh pemerintah. “Pemerintah terus memberikan dukungan kepada Pertamina dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan ini. Kami yakin proyek ini akan memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara,” ujar Agus di Jakarta pada Selasa (26/3/2024).

Baca Juga :   Menparekraf Pacu Pengembangan Ekosistem Ekraf Jambi Melalui Kelana Nusantara

Proyek ini juga menekankan aspek keberlanjutan dan lingkungan dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar Euro 5, dengan kandungan sulfur yang lebih rendah untuk menjadi lebih ramah lingkungan.

Saat berbicara dengan media dalam pertemuan visitasi, Direktur Pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan, Djoko Koen Soewito, menjelaskan tentang peningkatan kualitas bahan bakar minyak yang ramah lingkungan. “Proyek ini juga mengusung aspek keberlanjutan dan lingkungan di mana produk yang dihasilkan adalah produk berkualitas tinggi sesuai standar Euro 5 dengan kandungan sulfur yang lebih rendah, sehingga lebih ramah lingkungan,” kata Djoko.

Sebagai salah satu proyek investasi terbesar di Indonesia, proyek Balikpapan ini diharapkan akan memberikan dampak yang luas bagi pertumbuhan ekonomi daerah dengan melibatkan perusahaan lokal, menciptakan lapangan kerja lokal, dan menargetkan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 30%-35%.

Baca Juga :   Simak 4 Tips Andal AirAsia MOVE, Berburu Tiket Pesawat Murah untuk Lebaran

Dengan peningkatan produksi BBM, LPG, dan petrokimia nasional, diharapkan bahwa proyek ini dapat mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia hingga 2 miliar USD per tahunnya.

Kilang Refinery Unit (RU) V Balikpapan merupakan salah satu unit operasi kilang Pertamina Internasional yang produknya didistribusikan ke kawasan Indonesia bagian timur, yang mencakup 2/3 wilayah NKRI, dan sebagian produknya juga disalurkan ke Indonesia bagian barat dan diekspor. (saf/infopublik.id)