BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak telah mencapai kesepakatan untuk menguatkan Perluasan Areal Tanam (PAT) padi melalui penerapan pompanisasi di lahan-lahan pertanian di Pulau Jawa.
Langkah ini, menurut Mentan, merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanian dan produktivitas padi secara keseluruhan di Indonesia. Mentan menetapkan target bahwa 2 juta hektare lahan sawah kering di tahun ini akan mendapatkan penyediaan air yang memadai, sehingga ke depannya Indonesia dapat memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa perlu mengandalkan impor.
“Pompanisasi merupakan langkah cepat kita dalam mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh cuaca. Alhamdulillah, kami sudah melakukan pompa di sungai Bengawan Solo. Dan hari ini, kami telah berdiskusi dengan Bapak KSAD (Maruli Simanjuntak) untuk memasang pompa di lahan 2 juta hektare. Dengan cara ini, kita dapat mengatasi dampak dari fenomena El Nino,” ujar Mentan dalam penandatanganan MoU bersama TNI AD di Auditorium Utama Kementan, pada Jumat, 8 Maret 2024.
Hingga saat ini, lanjut Mentan, terdapat 3 Provinsi yang menjadi tulang punggung sektor pertanian Indonesia. Ketiga provinsi tersebut adalah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Oleh karena itu, menjaga ketiga provinsi ini bersama-sama menjadi hal yang sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan di negara ini.
“Yang paling penting bagi kita adalah menjaga ketiga provinsi ini (Jatim, Jateng, dan Jabar) karena mereka menjadi pilar utama dalam penguatan ketahanan pangan kita,” tambahnya.
Mentan berharap bahwa pompa-pompa yang sudah ada dapat segera dioperasikan untuk mempercepat proses tanam pada tahun 2024. Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar 2 triliun rupiah untuk sistem pompanisasi, serta subsidi solar dan benih secara gratis.
“Anggaran tersebut berasal dari efisiensi anggaran perjalanan dinas, seremonial, dan biaya lainnya yang kami alihkan untuk mendukung produksi,” tegasnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyatakan kesiapannya untuk mewujudkan kebutuhan akan air bagi lahan-lahan sawah di seluruh Indonesia, khususnya dengan mengimplementasikan sistem pompanisasi sebagai alat untuk mempercepat proses tanam.
“Semoga kita dapat memenuhi kebutuhan akan air bagi lahan-lahan yang kita targetkan ini, dan kami akan menyelaraskan program ini dengan program air bersih,” tambahnya. (saf)