Scroll untuk baca artikel
Headline

Forum Bisnis New York Tarik Perhatian Investor AS untuk Pembangunan IKN

100
×

Forum Bisnis New York Tarik Perhatian Investor AS untuk Pembangunan IKN

Sebarkan artikel ini
Delegasi Indonesia Smart City Reverse Trade Mission yang dipimpin oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital dari Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengikuti forum bisnis di New York.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Delegasi Indonesia Smart City Reverse Trade Mission (RTM), yang dipimpin oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital dari Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengikuti forum bisnis di New York.

Kegiatan tersebut diadakan oleh United States Trade and Development Agency (USTDA) dan dihadiri oleh berbagai perusahaan serta investor. Forum tersebut juga mengundang partisipasi dalam pengembangan IKN sebagai kota cerdas. Delegasi terdiri dari anggota Otorita IKN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, serta PT Bina Karya.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Winanto Adi, menyatakan dukungannya dan memfasilitasi kerjasama antara perusahaan dan investor AS dengan Otorita IKN. “Kami mengundang para calon investor untuk menjadi bagian dari perjalanan transformasi menuju IKN yang hijau dan berkelanjutan,” ujar Winanto.

Baca Juga :   Pemerintah Belanda Habiskan 180 Juta Dolar AS Tangani Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines Tahun 2014

Sementara itu, Mohammed Ali Berawi menjelaskan berbagai peluang investasi untuk mewujudkan IKN sebagai kota cerdas, sesuai dengan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara yang telah dirilis oleh Otorita IKN.

“Otorita IKN membuka peluang bagi pelaku industri teknologi global untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN, termasuk pusat data, pusat komando, dan smart pole. IKN akan menjadi living lab di mana teknologi terbaru dapat dikembangkan melalui ekosistem antara industri dan institusi pendidikan,” ujar Ali dalam keterangan tertulis yang diterima pada Kamis (25/4/2024).

Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, menjelaskan bahwa Indonesia sedang aktif membangun banyak kota cerdas. Kolaborasi dari berbagai pihak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan di setiap daerah.

Baca Juga :   Menparekraf: Jadikan Halalbihalal Momentum Perkuat Sinergi dalam Pengembangan Sektor Parekraf

“Melalui gerakan menuju kota cerdas, 241 kota dan kabupaten telah menginisiasi program tersebut, memberikan kesempatan bagi penyedia teknologi untuk bekerja sama dalam memenuhi kebutuhan unik di tiap daerah,” terang Semuel. Ia menambahkan bahwa pembangunan IKN diharapkan menjadi panutan dalam pembangunan kota cerdas lainnya di Indonesia.

Pada sesi panel pertama yang membahas “Pendanaan dan Investasi Kota Cerdas”, Wayne Forrest dari American Indonesian Chamber of Commerce memandu pembahasan tentang iklim investasi, skema pendanaan, dan kerjasama antara pemerintah dan badan usaha untuk mendukung investasi infrastruktur teknologi kota cerdas. Insyafiah, Direktur Pendanaan Otorita IKN, memaparkan peluang investasi melalui skema pendanaan yang disiapkan pemerintah untuk pembangunan IKN. Diskusi juga melibatkan Selly Indrawati dari PT. Bina Karya dan Saffet Tinaztepe dari Citi.

Baca Juga :   Kemenkop UKM Menyasar Startup di Empat Sektor Unggulan

Sesi panel kedua membahas “Kebijakan Kota Cerdas”, dipimpin oleh Julie Perng sebagai moderator, yang membantu para narasumber ahli dalam memaparkan praktik terbaik, program, dan sumber daya yang mendukung pengembangan infrastruktur cerdas, aman, dan berkelanjutan. Diskusi juga mencakup kebijakan regulator dalam mendukung pembangunan kota cerdas di masa depan. Para narasumber termasuk Cara Carmichael dari White House Council on Environment Quality, Michael Dunaway dari National Institute of Standards and Technology (NIST), dan Greg Giddens dari USTDA Global Procurement Initiative. (saf/infopublik.id)