Scroll untuk baca artikel
Luar Negeri

Envision Energy Masuk Daftar “TIME100 Most Influential Companies 2024”

768
×

Envision Energy Masuk Daftar “TIME100 Most Influential Companies 2024”

Sebarkan artikel ini
Envision Energy

BISNISASIA.CO.ID, NEW YORK – Pada 30 Mei lalu, TIME meluncurkan daftar “TIME100 Most Influential Companies 2024”. Lewat daftar ini, TIME mengangkat kiprah perusahaan-perusahaan yang berdampak luar biasa di seluruh dunia. Envision Energy, pemimpin industri global yang menyediakan teknologi hijau dan solusi energi berkelanjutan, tercantum dalam daftar ini dengan gelar “Green Giant”. Pengakuan ini mencerminkan kontribusi besar Envision Energy dalam mendorong transisi global menuju energi hijau dan mengatasi tantangan perubahan iklim.

TIME menyusun nominasi daftar tersebut dari beragam sektor, serta melibatkan jaringan kontributor dan koresponden di seluruh dunia. Di sisi lain, TIME juga bekerja sama dengan pakar-pakar eksternal dalam penyusunan daftar tersebut. Maka, TIME memilih sejumlah perusahaan yang benar-benar menentukan tren masa depan dan berdampak besar di dunia. Menurut TIME, Envision Energy gencar menjalankan inisiatif yang ramah lingkungan dengan sebuah model inovatif, Net Zero Industrial Park. Model ini menjadi paradigma dalam masa depan yang bersih dan berkelanjutan. Pengakuan tersebut tak hanya membuktikan keahlian teknologi Envision Energy, namun juga kontribusi dalam memajukan pengembangan energi hijau di seluruh dunia.

Envision Energy juga telah memimpin pengembangan PLTB pintar (smart wind power), sistem penyimpanan energi pintar, serta solusi hidrogen hijau yang inovatif demi memenuhi lonjakan permintaan dunia atas energi berkelanjutan. Lebih lagi, Envision Energy memiliki strategi visioner dalam inisiatif keberlanjutan dan teknologi nol karbon. Lewat upaya dan kontribusi ini, TIME menilai Envision Energy berpotensi merombak sektor energi, dan berkontribusi besar terhadap dekarbonisasi global. Daftar selengkapnya tersedia di: time.com/100companies. Laman yang mengulas Envision Energy: https://time.com/6980418/envision-energy/.

Salah satu pencapaian penting Envision Energy, Net Zero Industrial Park (Kawasan Industri Nol Karbon) yang pertama di dunia memiliki sistem energi terbarukan dan independen. Berkat sistem ini, Envision Energy menghadirkan solusi off-grid berskala industri, serta mewujudkan potensi pengembangan energi terbarukan tanpa harus bergantung pada koneksi jaringan transmisi listrik. Inisiatif yang penuh terobosan ini turut memperkuat status Envision Energy sebagai pemimpin transisi nol karbon. Envision Energy pun sukses meraih pengakuan internasional, sebab inisiatif ini dapat direplikasi di wilayah lain di dunia.

Baca Juga :   Singapura Cable Car Hadirkan Kabin Skyorb Pertama di Dunia

Lewat model kawasan industri nol karbon, proyek hidrogen dan amonia hijau komersial yang pertama dan terbesar di dunia juga dikembangkan Envision Energy. Mengandalkan terobosan teknologi dalam sistem listrik terbarukan, proyek ini 100% menggunakan listrik hijau. Bahkan, proyek ini menggabungkan sistem penyimpanan energi dari tenaga bayu-surya dengan produksi hidrogen-amonia-alkohol. Tujuannya, mengoptimalkan biaya dan meningkatkan aspek keberlanjutan lingkungan hidup. Dengan demikian, proyek ini merupakan pencapaian penting dalam perkembangan energi hijau global, serta menjadi basis industrialisasi ‘minyak bumi baru’ yang berskala luas di seluruh dunia.

Baca Juga :   Instagram dan YouTube Kemungkinan Jadi Pemenang Saat TikTok Dilarang di AS

Di sisi lain, Envision Energy berhasil meraih pesanan turbin PLTB dengan volume 22 GW sepanjang 2023. Angka ini pun menempati peringkat pertama di dunia. Envision Energy Storage juga telah terlibat dalam lebih dari 200 proyek di seluruh dunia dengan volume penjualan produk kumulatif di atas 10 GWh, serta memperoleh pesanan dengan volume lebih dari 15 GW. Pada 2021, Envision bergabung dengan Science Based Targets initiative (SBTi) dan berkomitmen pada “Business Ambition for 1.5°C”. Envision Technology telah mencapai netralitas karbon pada seluruh kegiatan operasional pada 2022, serta segera mewujudkan netralitas karbon pada rantai nilai industri pada akhir 2028.(srv)