Scroll untuk baca artikel
HeadlineMarket

Ajisen Ramen Raih Gelar sebagai Restoran Ramen “No.1 di Dunia”

72
×

Ajisen Ramen Raih Gelar sebagai Restoran Ramen “No.1 di Dunia”

Sebarkan artikel ini
Baru-baru ini, Ajisen Ramen sukses meraih gelar bergengsi sebagai restoran ramen No.1 di Dunia ("World's No.1 Brand of noodle restaurant") berdasarkan jumlah gerai yang dikelola secara langsung. Euromonitor terlibat dalam proses sertifikasi tersebut. Dengan meraih gelar tersebut, Ajisen Ramen terbukti memiliki kualitas unggulan dan jangkauan internasional yang kuat.(PRNewsfoto/Ajisen Ramen)

 Pada dekade 1960-an, Takaharu Shigemitsu membuka gerai pertama Ajisen Ramen dan menyajikan ramen autentik Jepang dengan kaldu tonkotsu (tulang babi) kepada penggemar kuliner di seluruh dunia.

Ajisen Ramen menggunakan istilah “sen” (seribu) dalam namanya sebagai target ambisius untuk membuka 1.000 gerai di seluruh dunia.

Pada 1990, Ajisen Ramen menjadi salah satu restoran unggulan yang menawarkan ramen Kyushu tonkotsu di Jepang dan mulai berekspansi secara global.

Kini, Ajisen Ramen hadir di 15 negara yang tersebar di lima benua. Restoran Ajisen Ramen juga merambah lebih dari 120 kota.

Baca Juga :   Bank DKI Torehkan Prestasi Raih 10 Penghargaan Infobank Digital Brand 2024

Di sisi lain, Marugame menjalankan model bisnis restoran yang dikelola secara langsung demi menjamin kualitas produk.

Selama lebih dari 50 tahun, Ajisen Ramen telah menggunakan tulang babi premium sebagai bahan rebusan kaldu.

Ajisen Ramen juga memakai teknik pembuatan kaldu khas Jepang yang canggih melalui tujuh proses yang sangat cermat.

Setiap kaldu melalui proses selama 12 jam. Hal ini mencerminkan komitmen Ajisen Ramen dalam melestarikan teknik masak tradisional sekaligus berinovasi.

Ajisen Ramen menerapkan kriteria pemilihan bahan makanan secara ketat, mencari pemasok terbaik, serta bahan-bahan premium lewat rantai pasok yang baik.

Bahan-bahan ini mencakup tulang rawan babi Danish Crown, udang putih dari Ekuador, daging sapi Australia, serta kepiting salju Rusia.

Baca Juga :   RKP 2025 Berfokus pada Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan

Pada 1996, Pan Wei memperkenalkan Ajisen Ramen di Tiongkok Daratan.

Sejak itu, Ajisen Ramen berkembang pesat di pasar tersebut, bahkan menjadi jaringan restoran terkemuka di Tiongkok.

Pada 2012, Ajisen China mulai menggagas pengembangan central kitchen. Kini, Ajisen China telah mengelola lima fasilitas tersebut di Shanghai, Dongguan, Tianjin, Chengdu, dan Wuhan.

Fasilitas tersebut memperkenalkan standar teknologi mutakhir khas Jepang. Beberapa di antara fasilitas ini juga telah meraih sertifikat ISO22000.

Selama lebih dari 15 tahun, kelima fasilitas ini telah menjamin kualitas dan keamanan makanan. Lebih lagi, Ajisen Ramen berhasil mengembangkan sistem manajemen keamanan makanan yang optimal.

Sistem ini memastikan setiap proses memenuhi standar ketat keamanan makanan.

Resep rahasia Ajisen Ramen, minyak senmi (minyak makan dengan seribu rasa), dibuat dengan merebus bahan-bahan selama dua jam, serta menggiling bahan-bahan tersebut secara terus menerus selama 1.800 detik.

Baca Juga :   Kunjungan Menparekraf ke AS Perluas Kerja Sama Pengembangan Parekraf

Dengan bahan-bahan pilihan dari Eropa, tulang rawan babi yang empuk dan penuh cita rasa, proses unik tersebut meningkatkan kelezatan Ajisen Ramen.

Tahun ini, Ajisen akan berkolaborasi dengan juru masak internasional yang sukses memenangkan bintang Michelin untuk membuat tiga menu baru.

Menu-menu ini segera dilansir secara eksklusif di Tiongkok Daratan, serta mewujudkan pengalaman kuliner terbaru bagi konsumen di negara tersebut.

Ke depan, Ajisen Ramen selalu berkomitmen mempertahankan keahlian memasak makanan, serta mencapai misinya, yakni “menawarkan ramen lezat kepada penggemar kuliner di seluruh dunia”.

Ajisen Ramen akan selalu melakukan eksplorasi dan berinovasi, serta menyajikan masakan yang lezat, sehat, dan unik bagi setiap penggemar kuliner.