BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Zurich Insurance Group kembali menggelar Zurich Innovation Championship (ZIC) edisi tahun 2024, sebuah kompetisi inovasi asuransi untuk startup global. Kompetisi ini, yang telah berlangsung sejak tahun 2018, menjadi salah satu yang terkemuka di industri asuransi dengan menawarkan kesempatan kepada startup untuk mendapatkan pendanaan (tanpa ekuitas) hingga 100.000 USD atau setara dengan lebih dari Rp1 miliar. Tujuannya adalah menciptakan solusi inovatif yang dapat mengatasi dinamika dalam industri asuransi.
Pada gelaran kelima ini, pendaftaran ZIC 2024 telah dibuka mulai 8 Januari 2024 dan akan berlangsung hingga 14 Februari 2024. Para pemenang kompetisi berkesempatan untuk bekerja sama dengan Zurich, baik di tingkat lokal maupun global, dan bergabung dengan lebih dari 50 startup lainnya yang telah berkolaborasi dengan Zurich hingga saat ini.
Direktur Utama PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), Edhi Tjahja Negara, menyampaikan, “Hingga saat ini, Zurich telah berhasil mengumpulkan 8.000 inovasi dari startup di berbagai belahan dunia melalui kompetisi ZIC. Melihat minat yang cukup tinggi tersebut, kami kembali mengundang para startup, khususnya di Indonesia, untuk berpartisipasi dalam kompetisi dan bersama-sama menghadirkan inovasi dan solusi di bidang asuransi yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Seperti tahun-tahun sebelumnya, startup dapat mendaftar untuk berbagai kategori, termasuk Jiwa dan Kesehatan, Asuransi Komersial, Asuransi Umum, dan Penyederhanaan Digital. Para peserta akan dinilai oleh tim eksekutif Zurich di setiap negara berdasarkan sejauh mana inovasinya sesuai dengan kebutuhan industri asuransi di negara tersebut. Kemudian, startup terpilih akan dinilai oleh tim kepemimpinan eksekutif Zurich secara global. Pemenangnya akan membuktikan bagaimana inovasi mereka dapat menjadi solusi bagi pelanggan dan industri asuransi saat diterapkan secara lokal dan di seluruh unit bisnis Zurich Insurance Group, termasuk di Indonesia.
ZIC memberikan keunggulan berupa jangkauan global, kolaborasi erat sejak awal antara startup dan unit bisnis Zurich, serta pendekatan yang berfokus pada keterkaitan solusi dengan kebutuhan unit bisnis. Para peserta startup dapat mengajukan program untuk diterapkan di negara lain, yang membedakannya dari program kompetisi lainnya.
Sebagai contoh, pada tahun 2023, startup survei visual berbasis kecerdasan buatan asal India, CamCom Technology Pvt Ltd (CamCom), berhasil menarik perhatian tim eksekutif Zurich Indonesia melalui ZIC. Mereka mengajukan inovasi penilaian kendaraan dengan teknologi AI untuk mempercepat proses pengajuan polis asuransi di Indonesia. CamCom dipilih sebagai unggulan di Indonesia pada ZIC tahun 2023, dan berkolaborasi dengan Zurich Indonesia untuk meluncurkan teknologi AI tersebut, mempercepat dan mempermudah proses pengajuan polis kendaraan.
“Melalui kompetisi ini, kami membuktikan komitmen Zurich untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik, terutama bagi nasabah kami, agar mendapatkan pengalaman berasuransi yang lebih mudah dan sederhana,” tutup Edhi.(saf)
