BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Akamai Technologies, Inc. (NASDAQ: AKAM), perusahaan cloud yang menjadi tiang penopang dan penjaga kehidupan online, hari ini mengumumkan kehadiran Content Protector, sebuah produk inovatif yang dirancang khusus untuk mengatasi serangan scraper tanpa menghambat trafik positif yang penting bagi pertumbuhan bisnis perusahaan.
Bot scraper memainkan peran krusial dan seringkali menjadi bagian produktif dalam ekosistem perdagangan. Mereka digunakan untuk menjelajahi konten baru, membandingkan produk di situs-situs pembanding, serta menghimpun informasi terbaru tentang produk untuk dibagikan kepada pelanggan. Namun, sayangnya, scraper juga sering disalahgunakan untuk tujuan yang tidak bermoral, seperti manipulasi harga, pemantauan sebelum melancarkan serangan inventory hoarding, dan pemalsuan produk serta situs web. Aksi scraper ini bahkan dapat membuat situs web melambat karena mereka terus-menerus mengirim permintaan, menyebabkan kekecewaan pelanggan yang akhirnya meninggalkan situs. Belakangan ini, scraper juga semakin canggih dan sulit dideteksi.
Akamai Content Protector hadir untuk membantu mendeteksi dan mengatasi scraper yang mencuri konten dengan tujuan jahat. Produk ini memiliki kemampuan deteksi yang akurat, dengan minimnya temuan yang keliru tanpa menambah jumlah temuan yang salah. Content Protector cocok digunakan oleh perusahaan yang ingin melindungi kekayaan intelektual, reputasi, serta potensi pendapatan. Beberapa fitur unggulannya meliputi:
- Penilaian Protokol Tingkat Lanjut: Melalui protocol fingerprinting, setiap koneksi dari klien ke server akan dievaluasi pada berbagai lapisan model Open Systems Interconnection (OSI) untuk memastikan bahwa parameter yang dinegosiasikan sesuai dengan yang diharapkan dari browser web dan aplikasi seluler yang umum digunakan.
- Penilaian Aplikasi yang Mendalam: Menilai kemampuan klien untuk mengeksekusi sejumlah logika bisnis yang tertulis dalam JavaScript. Ketika klien menjalankan JavaScript, Content Protector akan mengumpulkan karakteristik perangkat dan browser, serta preferensi pengguna. Data-data ini kemudian akan dibandingkan dan diperiksa terhadap data tingkat protokol untuk memverifikasi konsistensinya.
- Analisis Interaksi Pengguna: Mengamati interaksi manusia dengan klien melalui perangkat standar seperti layar sentuh, keyboard, dan mouse. Ketiadaan interaksi atau interaksi yang tidak wajar biasanya menjadi indikator trafik bot.
- Pemantauan Perilaku Pengguna: Memantau jalannya pengguna saat mengakses situs web. Botnet seringkali menargetkan konten tertentu, sehingga menampilkan perilaku yang tidak biasa jika dibandingkan dengan trafik yang normal.
- Klasifikasi Risiko yang Akurat: Memberikan klasifikasi risiko yang tepat dan dapat ditindaklanjuti dalam berbagai tingkatan (rendah, sedang, tinggi) berdasarkan anomali yang ditemukan selama evaluasi.
“Serangan scraper terhadap konten memiliki dampak yang merugikan bagi para pelaku bisnis,” ujar Rupesh Chokshi, Senior Vice President dan General Manager, Application Security di Akamai. “Dampaknya sangat beragam, mulai dari pesaing yang menurunkan harga secara tidak wajar, lambatnya koneksi ke situs yang menyebabkan frustrasi pelanggan hingga kerusakan reputasi akibat aksi peniruan produk yang disajikan sebagai asli. Content Protector hadir untuk menunjukkan betapa pentingnya keamanan bagi bisnis secara langsung sambil memberi ruang bagi para pemimpin bisnis untuk terus berkembang dalam ranah digital.” (saf)
