BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Setelah sukses menembus pasar Australia, Xavier Marks Indonesia (“Xavier Marks”), agen real estate digital terbesar di Tanah Air, melanjutkan ekspansi globalnya ke Jepang dan Malaysia. Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan baru di pasar properti internasional.
Daniel Sunyoto, President Director Xavier Marks Indonesia, menyebutkan ekspansi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan untuk menghadirkan layanan properti terintegrasi lintas negara.
“Ekspansi ini adalah wujud komitmen kami dalam menghadirkan layanan real estate berstandar global sekaligus membuka peluang investasi lintas negara. Kami ingin memberikan rasa percaya dan kenyamanan bagi investor Indonesia yang berinvestasi di luar negeri secara aman dan transparan,” ujarnya.
Jepang: Pasar Stabil dengan Imbal Hasil Tinggi
Melalui Xavier Marks Tokyo Central, perusahaan resmi memasuki pasar Jepang dengan fokus pada proyek house reform di kawasan strategis seperti Asakusa, Tokyo.
Albert Pramono, eXecutive President Xavier Marks Tokyo Central, menjelaskan bahwa pasar properti Jepang menunjukkan tren positif dengan kenaikan harga tanah 5–8% per tahun serta rental yield tinggi yang didorong oleh pertumbuhan pariwisata dan permintaan sewa jangka pendek.
“Tokyo menawarkan keseimbangan antara stabilitas, keamanan, dan peluang investasi jangka panjang,” katanya.
Data Japan Real Estate Institute (Juli 2025) menunjukkan, Condominium Price Index di Jepang naik 10,47% secara tahunan. Sementara itu, Global Property Guide (2025) mencatat rental yield rata-rata mencapai 6%, terutama di Tokyo dan Osaka. Pertumbuhan ini turut diperkuat oleh lonjakan wisatawan internasional sebesar 40% pada semester pertama 2025.
Malaysia: Destinasi Strategis Bagi Investor Indonesia
Sementara itu, Xavier Marks WellEstate Malaysia hadir untuk menjawab meningkatnya minat investor Indonesia terhadap pasar properti di Negeri Jiran.
Stevie Lee, eXecutive President Xavier Marks WellEstate Malaysia, menuturkan bahwa Malaysia menawarkan iklim investasi yang ramah investor asing dengan status kepemilikan freehold, pajak rendah, serta kemudahan repatriasi dana.
“Malaysia menjadi pilihan strategis karena stabilitas ekonomi, kedekatan budaya, dan dukungan kebijakan seperti program Malaysia My Second Home (MM2H),” ujarnya.
Menurut Knight Frank Malaysia Residential Insights (2025), rental yield di Malaysia berkisar antara 2,9%–7% tergantung lokasi dan jenis properti. Area seperti Kuala Lumpur, Johor, dan Penang dinilai memiliki prospek pertumbuhan tertinggi.
Momentum Indonesia di Pasar Properti Global
Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, menilai langkah ekspansi ini menunjukkan momentum positif bagi investor Indonesia.
“Jepang dan Malaysia kini menjadi magnet baru bagi investor yang ingin mendiversifikasi portofolio asetnya ke pasar global. Keduanya memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan stabil,” ujarnya.
Daniel, yang baru-baru ini dianugerahi Most Influential Property Figure in Brokerage pada Golden Property Awards 2025, menegaskan bahwa ekspansi ini bukan hanya perluasan bisnis, tetapi juga upaya memperkuat citra profesional Indonesia di kancah internasional.
“Ini bukan sekadar ekspansi, tetapi bukti bahwa profesional Indonesia mampu bersaing di pasar global dengan integritas dan standar kelas dunia,” tutupnya.
Sejak berdiri, Xavier Marks konsisten berinovasi melalui platform digital XMART dan program pengembangan agen Xavier Marks Digital Academy (XDA). Dengan kehadiran di Jepang dan Malaysia, Xavier Marks menegaskan perannya sebagai pelopor real estate Indonesia yang membawa standar internasional dari Indonesia untuk dunia.
Tag: Xavier Marks, ekspansi global, real estate, investasi properti, Jepang, Malaysia, Indonesia Property Watch, Knight Frank, properti Asia
Judul sudah dioptimalkan agar tetap di bawah 100 karakter dan mengandung angle yang kuat: penegasan dominasi Indonesia di pasar properti Asia.
