JAKARTA– Dalam rangka memperingati Pink October, bulan kesadaran akan kanker payudara internasional, Sunway Medical Centre (SMC), Sunway City, Kuala Lumpur, Malaysia, rumah sakit kuarterner terkemuka menyelenggarakan sesi edukasi kesehatan di Central Park, Jakarta, akhir pekan lalu.
Bisa dikatakan, adanya benjolan di area tubuh sering kali dianggap sebagai hal yang sepele. Padahal, kondisi ini bisa menjadi sinyal awal adanya gangguan serius, terutama pada payudara dan tiroid.
Tak sedikit orang pula yang ingin menunda pemeriksaan karena merasa benjolan tersebut tidak berbahaya, padahal penanganan dini dapat menentukan keberhasilan pengobatan.
Kesadaran untuk semakin mengenali gejala dan melakukan pemeriksaan secara berkala menjadi kunci penting dalam menjaga kesehatan. Pasalnya, penyakit payudara dan tiroid dapat menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Meski kanker payudara lebih sering dikaitkan dengan perempuan, faktanya pria pun tidak kebal terhadap risiko tersebut.
Begitu pula dengan gangguan tiroid yang dapat memengaruhi metabolisme tubuh. Perubahan kecil seperti benjolan di leher, perubahan berat badan tanpa sebab jelas, hingga mudah lelah bisa jadi tanda yang tidak boleh diabaikan.
Cara deteksi sederhana sebenarnya bisa dilakukan di rumah. Misalnya, perempuan dapat melakukan SADARI (periksa payudara sendiri) secara rutin untuk mengenali ada tidaknya benjolan, perubahan bentuk, atau cairan yang keluar dari puting.
Adapun untuk tiroid, seseorang dapat memperhatikan adanya pembesaran di leher atau kesulitan menelan. Jika gejala ini muncul, langkah pertama yang bijak adalah segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penanganan awal tidak harus menunggu kondisi memburuk. Konsultasi sejak dini memberikan peluang lebih besar untuk penyembuhan. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Nani Harlina, Dokter Bedah Payudara dan Endokrin.
“Tidak setiap benjolan boleh dianggap sepele. Beberapa kasus dapat mengindikasikan kondisi serius seperti kanker payudara atau gangguan tiroid. Konsultasi medis sejak dini serta intervensi tepat waktu sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan dan menyelamatkan nyawa,” ujar Dr. Nani Harlina dalam pemaparan di acara tersebut.
Menyadari tentang bahayanya penyakit kanker payudara dan tiroid sekaligus dalam rangka memperingati Pink October, bulan kesadaran kanker payudara internasional.
Kegiatan ini bertujuan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini, diagnosis yang tepat, serta penanganan segera untuk penyakit payudara dan tiroid.
Dalam acara tersebut dihadirkan pakar medis ternama, Dr. Nani Harlina, Dokter Bedah Payudara dan Endokrin. Sesi dengan tajuk “Bukan Sekadar Benjolan – Penyakit Payudara & Tiroid Bisa Terjadi pada Siapa Saja!” ini dapat bertujuan meningkatkan kesadaran mengenai penyakit payudara dan tiroid, sekaligus menekankan pentingnya deteksi dini, diagnosis yang tepat serta penanganan segera.
Dalam paparannya, Nani Harlina menekankan bahwa penyakit payudara maupun tiroid dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Dengan itu, tidak setiap benjolan boleh dianggap sepele. Beberapa kasus dapat mengindikasikan kondisi serius seperti kanker payudara atau gangguan tiroid.
“Konsultasi medis sejak dini serta intervensi tepat waktu sangat penting untuk semakin meningkatkan keberhasilan pengobatan dan menyelamatkan nyawa,” jelas Nani.
Pada tempat yang sama, Manager International Business Development Sunway Medical Centre (SMC), Nurul Hasyikin, memaparkan fasilitas komprehensif dan holistik rumah sakit untuk pasien internasional.
Dia menuturkan bahwa pasien asal Indonesia menyumbang sekitar 65 persen dari total pasien internasional SMC.”Reputasi rumah sakit ini sebagai destinasi layanan kesehatan terpercaya bagi masyarakat Indonesia,” kata Hasyikin.
Hasyikin pun turut menyoroti berbagai layanan khusus masyarakat Indonesia di SMC. Seperti Indonesian Patient Centre, International Patient Centre’s Lounge, Indonesian Ward serta tim pendukung pasien yang memberikan bantuan bahasa, pemahaman budaya dan koordinasi perawatan yang mulus bagi pasien dan keluarga asal Indonesia.
Sejalan dengan peringatan Pink October, beber Hasyikin, SMC juga meluncurkan berbagai inisiatif kampanye kesadaran serta paket promosi pemeriksaan kesehatan yang dirancang untuk mendorong deteksi dini kanker payudara dan pemeriksaan medis secara berkala.
“Diskon 25 persen untuk Paket Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif Wanita & Pria, Pemeriksaan PET-CT Scan dengan harga spesial hanya RM 3,900 (diperuntukkan bagi mereka yang berada dalam risiko tinggi terkena kanker),” beber Hasyikin.
Paket ini kata Hasyikin dapat dipesan dengan mudah melalui platform e-commerce Sunway Medical Centre di www.
Hasyikin memaparkan dengan lebih dari 60 spesialisasi medis, 810 tempat tidur berlisensi serta kemampuan klinis canggih termasuk operasi berbantuan robot, terapi kanker presisi dan fasilitas diagnostik komprehensif.
“SMC terus berperan sebagai salah satu rumah sakit rujukan utama di kawasan, yang berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi,”jelasnya.
Sebagai informasi, Sunway Medical Centre, Sunway City, Kuala Lumpur (SMC), bagian dari Sunway Healthcare Group, merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar dan paling bereputasi di Malaysia, dengan pengalaman lebih dari 26 tahun.
Saat ini, SMC memiliki 810 tempat tidur berlisensi (dalam proses pengembangan menjadi 1.100), didukung hampir 350 spesialis medis serta teknologi mutakhir. SMC bangga menjadi satu-satunya rumah sakit di Malaysia yang diakreditasi oleh JCI, ACHS, dan MSQH, sebagai bukti komitmen kuat terhadap kualitas dan keselamatan pasien.
Diakui sebagai Rumah Sakit No. 1 di Malaysia dan termasuk dalam 250 Rumah Sakit Terbaik Dunia versi Newsweek selama dua tahun berturut-turut, SMC juga dinobatkan sebagai salah satu dari 350 Rumah Sakit Cerdas Terbaik di dunia, memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi layanan kesehatan.
SMC menjalin kolaborasi global yang kuat dengan institusi ternama seperti Harvard Medical School, University of Cambridge dan Royal Papworth Hospital, guna memperkuat komitmennya terhadap keunggulan dalam perawatan medis, pendidikan, dan inovasi.
