Scroll untuk baca artikel
Finansial

BNI Catat Lonjakan Transaksi Digital, Layanan API Sentuh Rp1.230 Triliun di 2024

2
×

BNI Catat Lonjakan Transaksi Digital, Layanan API Sentuh Rp1.230 Triliun di 2024

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi Menara BNI.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus menunjukkan taringnya dalam transformasi digital perbankan nasional. Lewat platform BNIdirect, BNI berhasil membukukan total volume transaksi hingga Rp7.931 triliun sepanjang 2024, tumbuh 23,3% secara tahunan (year-on-year/YoY).

Dari angka tersebut, layanan BNIdirect berbasis Application Programming Interface (API) mencatat kontribusi signifikan dengan volume transaksi menembus Rp1.230 triliun. Pertumbuhan ini melonjak 50% YoY, mencerminkan percepatan integrasi sistem BNI dengan berbagai pelaku industri digital.

“BNI aktif mendukung peta jalan sistem pembayaran digital melalui pengembangan API yang terbuka, aman, dan efisien,” ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan resmi, Jumat (27/6).

Baca Juga :   BNI Exporters Forum Buka Peluang UMKM Menuju Pasar Amerika

BNI telah mengembangkan lebih dari 280 layanan API yang kini melayani 4.000 mitra digital, mencakup e-commerce, fintech, hingga perusahaan penyedia layanan keuangan. Sepanjang 2024, BNIdirect API juga mencatat 469 juta item transaksi, naik 18,2% dibanding tahun lalu.

Platform ini menawarkan keunggulan dalam efisiensi biaya dan kecepatan transaksi secara real-time 24/7, menjadikannya tulang punggung integrasi sistem pembayaran berbagai pelaku usaha.

Baca Juga :   DYAN Catat Pendapatan Rp 1,458 Triliun dan Laba Bersih Rp 91,6 Miliar di Tahun Buku 2024

Di luar layanan API, performa digital BNI juga menonjol pada segmen pembayaran berbasis QRIS. Hingga akhir 2024, BNI tercatat telah menjangkau 52,55 juta pengguna dan 33,77 juta merchant, dengan pertumbuhan transaksi mencapai 217,33% secara tahunan.

Tak hanya menyasar sektor komersial, BNI juga memperkuat dukungannya di sektor layanan publik. Saat ini, BNI menjadi satu-satunya bank yang melayani lebih dari 9.000 Puskesmas di seluruh Indonesia. Lewat digitalisasi, proses pencairan dana kesehatan diharapkan lebih cepat, transparan, dan akuntabel.

Baca Juga :   Investor Daily Summit 2024: Lo Kheng Hong Ungkap 6 Kriteria Ideal Saham Layak Beli, BNI Masuk List

“BNI siap mengambil peran strategis dalam mendorong sistem pembayaran nasional yang inklusif dan efisien. Inovasi digital kami berorientasi pada kemudahan akses dan keamanan transaksi,” ujar Okki.

Langkah ini selaras dengan inisiatif Bank Indonesia melalui Indonesia Payment System Blueprint (IPSB) 2025, yang menekankan standardisasi API dan interoperabilitas sistem.

BNI menegaskan komitmennya untuk terus memperluas kontribusi di ekosistem digital perbankan, sejalan dengan agenda pemerintah menuju ekonomi berbasis digital yang inklusif dan berkelanjutan.