Scroll untuk baca artikel
Industri

Kolaborasi Hijau Prancis-Indonesia: Schneider Electric Cikarang Pacu Industri Ramah Lingkungan

2
×

Kolaborasi Hijau Prancis-Indonesia: Schneider Electric Cikarang Pacu Industri Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi antara Indonesia dan Prancis kembali menunjukkan hasil positif. Kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, bersama perwakilan Kementerian Perindustrian RI, menjadi bukti nyata dukungan internasional terhadap ekspansi industri hijau di Indonesia. Kali ini, mereka meninjau langsung perluasan fasilitas smart factory Schneider Electric di Cikarang—salah satu pionir manufaktur berkelanjutan yang kian memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri global

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA — Kolaborasi antara Indonesia dan Prancis kembali menunjukkan hasil positif. Kunjungan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, bersama perwakilan Kementerian Perindustrian RI, menjadi bukti nyata dukungan internasional terhadap ekspansi industri hijau di Indonesia.

Kali ini, mereka meninjau langsung perluasan fasilitas smart factory Schneider Electric di Cikarang—salah satu pionir manufaktur berkelanjutan yang kian memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri global.

Sebagai pemimpin dalam transformasi digital dan otomasi energi, Schneider Electric menandai tonggak penting lewat ekspansi fasilitas Cikarang yang dirancang untuk memperkuat kapasitas produksi sekaligus mendukung agenda transisi energi bersih nasional. Seluas 3.200 meter persegi area baru dibangun untuk menjawab permintaan global yang meningkat, khususnya dari sektor pusat data, energi, minyak & gas, hingga pertambangan.

Baca Juga :   Berbagai Produk ETF Tangkap Peluang Pertumbuhan di Sektor Teknologi Tiongkok yang Berkembang Pesat

Ekspansi ini tak hanya soal skala—tetapi juga impact. Kapasitas produksi panel tegangan rendah (LV) ditingkatkan hingga 200%, dengan target menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 1.500 orang hingga tahun 2029. Hampir seluruh karyawan merupakan talenta Indonesia, mempertegas komitmen perusahaan terhadap pengembangan SDM nasional.

Lebih dari 40% switchgear yang diproduksi di Cikarang memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 40%, dan 82% bahan baku berasal dari mitra lokal. Produk-produk andalan seperti switchgear digital MCSet dan Pure Air SM AirSet dipasarkan ke berbagai negara, termasuk Australia, Korea Selatan, hingga Malaysia, mengangkat nama “Made in Indonesia” ke panggung dunia.

Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian RI, Solehan, menyatakan bahwa ekspansi ini mendukung ketahanan industri nasional, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan memacu adopsi teknologi hijau di sektor manufaktur.

Baca Juga :   Vantage Markets Jadi Sponsor Scuderia Ferrari HP

Sementara itu, Dubes Prancis Fabien Penone memuji Schneider Electric sebagai simbol kemitraan strategis yang mengintegrasikan inovasi, keberlanjutan, dan transformasi digital. Ia menegaskan bahwa dukungan penuh dari pemerintah Prancis terhadap proyek ini mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun masa depan Indonesia yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.

Presiden Direktur Schneider Electric Indonesia & Timor-Leste, Martin Setiawan, menambahkan, “Ekspansi ini bukan sekadar perluasan fisik, tapi refleksi dari misi jangka panjang kami untuk mendorong transformasi industri menuju masa depan yang lebih bersih dan digital.”

Baca Juga :   SERMATEC Lansir Sistem Penyimpanan Energi 5,1MW/17,8MWh di Bulgaria

Pabrik ini sendiri telah beroperasi 100% dengan energi terbarukan sejak 2023—23% dari tenaga surya, dan 77% dari tenaga hidro. Atapnya dilengkapi panel surya yang mampu menurunkan emisi CO2 hingga 181 ton per tahun. Schneider juga menerapkan teknologi EcoStruxure™, AI-based automation, serta digital Factory Acceptance Testing (FAT) untuk efisiensi maksimal dan emisi minimal.

Dengan roadmap keberlanjutan yang menyentuh semua aspek—dari pengelolaan air, retrofit lampu LED, hingga pengurangan limbah—Schneider Electric Cikarang menjadi benchmark bagi industri manufaktur yang ingin tumbuh tanpa mengorbankan lingkungan.

Kolaborasi ini mengirim pesan kuat: masa depan industri bukan hanya soal produksi besar-besaran, tapi juga tentang bagaimana teknologi dan keberlanjutan bisa berjalan seiring membangun ekonomi yang lebih tangguh.