Scroll untuk baca artikel
Finansial

Akhir Mei 2025, Perdagangan Saham BEI Catat Kenaikan Volume dan Nilai Transaksi

3
×

Akhir Mei 2025, Perdagangan Saham BEI Catat Kenaikan Volume dan Nilai Transaksi

Sebarkan artikel ini
Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) selama sepekan pada periode 26 – 28 Mei 2025 ditutup bervariasi.

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menutup periode perdagangan pada 26–28 Mei 2025 dengan sejumlah data positif meski indeks harga saham gabungan (IHSG) sedikit melemah. Volume transaksi dan nilai transaksi harian tercatat mengalami lonjakan signifikan, menunjukkan dinamika pasar yang masih aktif dan menarik minat pelaku pasar.

Menurut keterangan resmi Sekretaris Perusahaan BEI, Valentina Simon, volume transaksi harian Bursa naik sebesar 38,28 persen menjadi 31,49 miliar lembar saham, dari pekan sebelumnya yang berada di angka 22,78 miliar lembar.

“Rata-rata nilai transaksi harian juga meningkat sebesar 15,52% menjadi Rp16,78 triliun, naik dari Rp14,52 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Valentina, Senin (2/6/2025).

Namun demikian, frekuensi transaksi harian sedikit turun 3,60% menjadi 1,31 juta kali transaksi, dari sebelumnya 1,36 juta. Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.420 triliun, turun 1,12% dari sebelumnya Rp12.561 triliun.

Baca Juga :   VENTENY Gelar RUPS Tahunan dan Luar Biasa, VTNY Masuk Jajaran Papan Utama IDX Efektif Mei 2024

IHSG sendiri ditutup melemah tipis sebesar 0,53% ke level 7.175,819 dari posisi pekan lalu di 7.214,163. Di sisi lain, investor asing pada hari perdagangan terakhir mencatatkan net buy sebesar Rp1,367 triliun, namun secara kumulatif sepanjang tahun 2025 masih mencatatkan net sell sebesar Rp45,187 triliun.

BEI Gandeng Tuntun Sekuritas Tingkatkan Literasi Keuangan

Selain laporan perdagangan, BEI juga aktif dalam memperluas pemahaman masyarakat terhadap pasar modal melalui kegiatan edukatif. Pada 28 Mei 2025, BEI menjalin kolaborasi strategis dengan PT Tuntun Sekuritas Indonesia dalam rangkaian agenda nasional bertajuk Seminar Nasional, Penandatanganan MoU PPUMI dan BGN, serta Rakernas PPUMI.

Kegiatan ini ditujukan bagi investor pemula, terutama perempuan pelaku UMKM dan mahasiswa, dengan menghadirkan sesi edukasi bertema “Pengelolaan Keuangan dan Investasi di Pasar Modal” yang dibawakan oleh Teja Amanda Putra SE MM CSA CRP, selaku IDX Market Development Senior Analyst.

Baca Juga :   Otoritas IKN Dukung UMKM dalam Menyediakan Pangan Siap Saji

Dalam sesi ini, peserta diberikan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak serta manfaat pasar modal sebagai sarana investasi jangka panjang.

Sesi dilanjutkan dengan presentasi dari Ricki Juliandi, Direktur Tuntun Sekuritas, yang memperkenalkan aplikasi investasi Tuntun. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur ramah pengguna, mulai dari pembukaan akun online tanpa syarat deposit, hingga fitur seperti Market Page, Community Page, Mutual Fund Page, dan Individual Stock.

Salah satu fitur unggulan, yakni ‘Guidance’, menjadi sorotan karena menyediakan analisis saham berbasis data, lengkap dengan referensi harga wajar dan sinyal trading, memudahkan investor pemula dalam membuat keputusan investasi yang cerdas.

Baca Juga :   Otoritas IKN Komitmen Dukung Pengembangan Ekosistem Startup dan UMKM di Nusantara

Antusiasme peserta tercermin dari banyaknya pengunjung yang langsung membuka akun investasi di booth Tuntun, yang juga menawarkan saldo gratis bagi 100 pendaftar pertama selama acara berlangsung.

Mendorong Inklusi Finansial Nasional

Dengan pendekatan edukatif, kolaboratif, dan berbasis teknologi, inisiatif bersama antara BEI dan Tuntun Sekuritas ini memperkuat komitmen dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Upaya ini sekaligus diharapkan dapat menjembatani kesenjangan informasi, serta membentuk kebiasaan finansial yang sehat di tengah masyarakat yang semakin melek digital.