Scroll untuk baca artikel
Nasional

Otoritas IKN Dukung UMKM dalam Menyediakan Pangan Siap Saji

63
×

Otoritas IKN Dukung UMKM dalam Menyediakan Pangan Siap Saji

Sebarkan artikel ini
Otorita IKN bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji di IKN yang dilaksanakan di BNI KCP Sepaku. (Foto: Humas Otorita IKN)

BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah fokus utama bagi Otoritas IKN. Mulai dari memastikan ketersediaan makanan bagi para pekerja dan penduduk, Otoritas IKN bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji di IKN yang diadakan di BNI KCP Sepaku.

Pelatihan ini adalah hasil kolaborasi antara Otoritas IKN, Kemenkes RI, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Balai Kekarantinaan Kesehatan Balikpapan, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara.

“UMKM menjadi pilar ekonomi nasional Indonesia. Oleh karena itu, kami memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UMKM, terutama yang bergerak di sektor makanan dan minuman di wilayah IKN,” ujar Direktur Pelayanan Dasar Otoritas IKN, Suwito, seperti yang disampaikan dalam siaran pers pada Sabtu (11/5/2024).

Baca Juga :   BNI Hadirkan Gedung Baru Ramah Lingkungan dan Berkonsep Futuristik di IKN

Suwito menekankan bahwa UMKM makanan dan minuman di IKN memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan masyarakat dan meningkatkan produktivitas para pekerja.

“Makanan yang sehat dapat mencegah penyebaran penyakit foodborne atau penyakit yang ditularkan melalui makanan, sementara makanan yang bergizi dapat meningkatkan kesehatan dan produktivitas tenaga kerja.”

Lebih lanjut, Suwito menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan manfaat besar bagi peserta, tidak hanya dalam hal pengetahuan tetapi juga dengan sertifikat yang dapat digunakan untuk proses registrasi atau perizinan usaha restoran atau bisnis makanan siap saji lainnya. Selain itu, bagi pengelola kantin, mereka akan diberikan stiker yang menunjukkan bahwa kantin tersebut telah memenuhi standar dalam pengelolaan makanan yang sehat dan bergizi.

Baca Juga :   Perum BULOG Jaga Ketersediaan Beras selama Puasa dan Idulfitri 2024

Administrator Kesehatan Muda Direktorat Penyehatan Lingkungan Kemenkes RI, Rahpien Yuswani, yang juga menjadi narasumber pelatihan, menyoroti upaya Kemenkes RI dalam mempercepat pengelolaan pangan yang aman dan sehat di wilayah IKN.

“Kami telah melakukan inspeksi dan penilaian lingkungan serta pengelolaan makanan di UMKM di wilayah IKN untuk mengidentifikasi pengelolaan usaha makanan dan minuman. Kami akan merancang standar kualitas bagi pelaku UMKM agar dapat menghasilkan produk yang berkualitas,” ujar Rahpien.

Baca Juga :   Plan Indonesia Bermitra dengan LinkedIn Buka Peluang Kerja bagi 400 Pencari Kerja Baru di Jawa Tengah

Tatiek, seorang pelaku UMKM makanan di Sepaku, mengungkapkan rasa terbantunya dengan adanya pelatihan dan penyuluhan ini. “Sebelumnya, saya tidak memahami aturan dan prosedur dalam menjalankan usaha saya. Saya juga mendapat banyak pengetahuan tentang pengolahan makanan yang benar dan aman.”

Pelatihan ini dirancang secara holistik, mencakup aspek administrasi UMKM makanan dan minuman, kesehatan pangan, dan pencegahan penyebaran penyakit. Di sesi terakhir, peserta diberi sertifikasi kesehatan dan kepatutan UMKM sebagai langkah peningkatan kapasitas masyarakat IKN, khususnya pekerja UMKM di sektor makanan dan minuman. (saf/infopublik.id)