BISNISASIA.CO.ID, JAKARTA – Western China International Fair (WCIF) ke-20 sukses digelar di Chengdu pada 25–29 Mei 2025 dengan tema besar “Deepen Reform for More Momentum, Expand Openness for Greater Growth”.
Perhelatan berskala internasional ini tidak hanya menandai ulang tahun ke-25 WCIF, tetapi juga membuka babak baru kerja sama ekonomi antara Tiongkok Barat dan mitra globalnya.
Untuk pertama kalinya, negara-negara Amerika Latin seperti Bolivia, Kuba, dan Nikaragua ikut berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini. Keikutsertaan mereka menunjukkan semakin luasnya cakupan kebijakan pintu terbuka Tiongkok dalam mendorong diplomasi ekonomi dan pertukaran lintas budaya.
Delegasi dari negara-negara undangan seperti Hungaria dan Laos mengungkapkan bahwa mereka telah menerima berbagai komitmen kerja sama dari perusahaan-perusahaan Tiongkok. Tidak hanya itu, potensi kolaborasi di bidang teknologi, pariwisata, budaya, hingga kuliner juga semakin terbuka lebar.
Salah satu sorotan utama WCIF 2025 adalah pameran teknologi mutakhir, termasuk matahari buatan generasi baru “China’s HL-3”, yang menunjukkan kemampuan Tiongkok dalam inovasi energi dan sains terapan. Selain itu, berbagai teknologi manufaktur canggih turut dipamerkan, mempertegas posisi Tiongkok Barat sebagai pusat industri masa depan.
Saat ini, 13 dari 80 klaster manufaktur canggih tingkat nasional di Tiongkok berlokasi di provinsi-provinsi Tiongkok Barat—mencerminkan fokus pemerintah dalam memajukan kawasan ini sebagai pendorong ekonomi berbasis inovasi.
Dalam ajang ini, sebanyak 416 proyek kerja sama investasi berhasil dirampungkan dengan nilai total mencapai RMB 354,3 miliar. Proyek-proyek ini mencakup berbagai sektor strategis, termasuk teknologi tinggi, energi bersih, logistik pintar, dan industri kreatif.
Beberapa forum penting yang diselenggarakan selama WCIF 2025 antara lain: Multinational Enterprises “Invest in Sichuan” Symposium (Italy Session), 15th Western China International Sourcing Conference
Forum-forum ini menjadi wadah interaktif antara perusahaan Tiongkok dan mitra asing untuk menjalin koneksi bisnis, memperkuat jaringan pasokan global, serta menjajaki kolaborasi strategis jangka panjang.
“Kami percaya bahwa Tiongkok Barat memiliki potensi besar untuk menjadi poros pertumbuhan global baru, terutama di sektor teknologi dan manufaktur hijau,” ujar salah satu perwakilan perusahaan Italia dalam simposium investasi tersebut.
Dengan dukungan kebijakan terbuka, infrastruktur yang terus berkembang, serta komitmen terhadap inovasi teknologi, WCIF 2025 menjadi bukti nyata bagaimana Tiongkok Barat menjelma sebagai magnet investasi dan pusat kemitraan global di era ekonomi digital.
Ingin dibuatkan infografik data investasi atau versi terjemahan bahasa Inggris? Saya siap bantu!