Scroll untuk baca artikel
Industri

AS Apresiasi Proposal Tarif Resiprokal Indonesia, Konkret dan Saling Menguntungkan

21
×

AS Apresiasi Proposal Tarif Resiprokal Indonesia, Konkret dan Saling Menguntungkan

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan apresiasi tinggi terhadap proposal yang diajukan Indonesia dalam negosiasi tarif resiprokal AS.

BISNISASIA.CO,ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan apresiasi tinggi terhadap proposal tarif resiprokal yang diajukan Indonesia. Proposal tersebut dinilai lebih konkret dan saling menguntungkan dibandingkan negara-negara lain yang tengah melakukan negosiasi serupa.

United States Secretary of Commerce, Howard Lutnick, menyatakan bahwa usulan Indonesia menunjukkan langkah nyata dan realistis, yang langsung mendapat respons positif dari pemerintah AS.

“Kami mengapresiasi langkah konkret Indonesia dalam negosiasi tarif. Ke depan, AS dan Indonesia akan terus membangun hubungan perdagangan yang saling menguntungkan,” ujar Lutnick dalam pernyataan tertulis, Minggu (20/4/2025).

Baca Juga :   Hino Serahkan Bus 115 SDBL Primecav L kepada iHotel Batam

Komitmen Indonesia: Energi, Pertanian, dan Critical Minerals

Dalam proposalnya, Indonesia menyampaikan sejumlah penawaran strategis, termasuk peningkatan impor produk energi AS seperti crude oil, LPG, dan gasoline. Indonesia juga siap memperbesar pembelian komoditas pertanian AS seperti kedelai, soybean meal, dan gandum—komoditas yang dibutuhkan tetapi tidak diproduksi secara lokal.

Selain itu, Indonesia menyatakan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di sektor critical minerals, membuka peluang investasi bagi perusahaan AS, serta mengurangi hambatan Non-Tariff Barrier (NTB) yang selama ini menjadi perhatian pelaku usaha Amerika.

Baca Juga :   Penggemar Taylor Swift Gugat Delta Air Lines karena Dilecehkan Mekanik dalam Penerbangan

AS Siap Mulai Pembahasan Teknis

Lutnick menambahkan bahwa proposal Indonesia lebih realistis dibandingkan dengan beberapa negara lain seperti Jepang dan Argentina.

Karena itu, AS menyepakati untuk memulai pembahasan teknis dalam waktu dekat, dengan target penyelesaian kesepakatan dalam 60 hari.

Dukungan Penuh Delegasi RI

Delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang sebelumnya telah melakukan pertemuan virtual dengan Lutnick, sebelum bertatap muka langsung di Kantor Department of Commerce (DoC) di Washington, DC.

Baca Juga :   Organisasi Kanker Internasional Sajikan Karya Kerja Sama Dalam Acara Onkologi di Tiongkok

“Kami berterima kasih kepada Secretary Lutnick atas kesempatan negosiasi tarif ini dan menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk membangun perdagangan yang adil dan seimbang,” ujar Menko Airlangga.

Delegasi RI turut didampingi oleh Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. (Infopublik.id)