BISNISASIA.CO.ID, BEIJING – Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan (Hainan FTP) segera membuat pencapaian bersejarah dengan penerapan sistem kepabeanan independen, salah satu target utama yang tercantum dalam Rencana Induk Pembangunan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan.
Pencapaian ini merupakan langkah fundamental dan simbolis yang mencerminkan pembangunan Hainan, sebab inisiatif ini telah tercantum dalam laporan kerja pemerintah provinsi selama tujuh tahun berturut-turut.
Presiden Tiongkok Xi Jinping turut menegaskan inisiatif tersebut, serta mengemukakan pentingnya transisi yang lancar, tertata dengan baik, serta bebas dari risiko.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Liu Xin dari CGTN, Liu Xiaoming, Gubernur Provinsi Hainan, memastikan, persiapan tengah dilakukan agar transisi berjalan lancar dan sukses sebelum akhir tahun ini.
Berbeda dari miskonsepsi tentang isolasi, kerangka kebijakan kepabeanan mengikuti model “garis depan yang terbuka, garis kedua yang terkendali, serta pergerakan bebas “. Struktur ini memfasilitasi perdagangan internasional sekaligus menjaga pengawasan regulasi yang diperlukan antara Hainan dan Tiongkok Daratan.
“Perkembangan berjalan lancar di lima sistem utama — kebijakan, infrastruktur, pengendalian risiko, industri, dan dukungan organisasi –serta, secara bertahap semakin kelihatan,” kata Liu. “Kami siap.”
Iklim Usaha yang Terbuka untuk Dunia
Selain penerapan kepabeanan, Hainan berkomitmen meningkatkan iklim usaha sebagai “faktor penentu” kesuksesan. Sejumlah langkah juga sudah ditempuh Hainan untuk mengembangkan iklim usaha yang berorientasi pada pasar, berbasiskan hukum, serta berskala global.
Hainan bahkan telah memimpin tingkat nasional dari sisi penyederhanaan layanan pemerintah, serta melansir platform layanan satu atap untuk perusahaan dengan dukungan fitur smart policy matching, pembenahan kredit, serta dukungan regulasi.
Perusahaan-perusahaan asing yang terdaftar di Hainan juga memperoleh akses yang sama untuk layanan-layanan tersebut.
Menjawab kekhawatiran investor asing di Hainan, Liu Xiaoming menekankan pentingnya upaya untuk meningkatkan akses internet dan kemudahan bertransaksi.
Sejumlah kebijakan juga telah diterapkan guna memperlancar transaksi dan rutinitas perusahaan serta warga negara asing.
Industri-Industri Strategis yang Menggerakkan Pertumbuhan
Provinsi Hainan memprioritaskan empat industri utama: pariwisata, jasa modern, teknologi canggih, serta pertanian tropis.
Kontribusi gabungan dari keempat sektor ini terhadap ekonomi Hainan telah meningkat dari 52,4% pada 2018 menjadi 67% pada 2023. Lebih lagi, Hainan telah menerapkan lima arah strategis: pertanian, kelautan, kedirgantaraan, pembangunan hijau, serta ekonomi digital.
Perkembangan sektor kelautan, secara khusus, telah menjadi prioritas Hainan. “Pemanfaatan keunggulan laut” merupakan inisiatif penting bagi Hainan mengingat luas wilayahnya yang mencapai 2 juta kilometer persegi didominasi laut, terutama laut dalam.
Setelah hampir 1.000 perusahaan dan lembaga riset yang terlibat dalam teknologi laut dalam dan kelautan, pertumbuhan ekonomi maritim Hainan terjaga pada kisaran dua digit, bahkan berkontribusi hingga sepertiga dari PDB provinsi.
Sejumlah rencana juga tengah disusun untuk memperluas sektor energi laut dalam, manufaktur peralatan mutakhir, budi daya perikanan di lepas pantai, biofarmasi kelautan, serta pariwisata maritim. “Targetnya, membangun ‘Hainan baru di laut’ pada dekade berikutnya,” jelas Liu Xiaoming.
Memimpin Pembangunan Hijau
Selain pembangunan ekonomi, kelestarian alam tetap menjadi prioritas Hainan. Apalagi, Hainan memiliki lingkungan ekologis terbaik di Tiongkok.
Salah satu contoh dari inisiatif hijau yang ditempuh Hainan adalah kawasan percontohan Bo’ao yang mendekati emisi nol karbon.
Lewat renovasi gedung yang hemat energi, penggantian sumber listrik dengan energi terbarukan, sistem fotovoltaik di lahan pertanian, emisi karbon di Pulau Dongyu, lokasi permanen Bo’ao Forum for Asia, telah berkurang sebesar 96.2%.
Badan Energi Jerman pun telah mengakui status pulau ini sebagai kawasan percontohan pertama di Tiongkok yang mendekati emisi nol karbon.
Menjelang penerapan praktik kepabeanan mandiri, iklim usaha yang terus meningkat, pengembangan industri strategis, serta komitmen ekologi yang kuat, Hainan segera menjadi pemimpin global di sektor perdagangan, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan.
Masa depan Pelabuhan Perdagangan Bebas Hainan juga menjanjikan, sejalan dengan aktivitas internasional yang terus meningkat sehingga arah pembangunan sesuai dengan target nasional dan tren ekonomi dunia.