Scroll untuk baca artikel
Industri

INOV Manfaatkan Potensi Ekonomi Industri Daur Ulang

9
×

INOV Manfaatkan Potensi Ekonomi Industri Daur Ulang

Sebarkan artikel ini
PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV:IJ), emiten daur ulang limbah PET terkemuka optimis dapat memanfaatkan potensi ekonomi dari industri daur ulang di Indonesia. Saat ini kapasitas dari 4 pabrik INOV bisa melampaui 40.000 MT/tahun.

BISNISASIA.CO.ID,JAKARTA –  PT Inocycle Technology Group Tbk (“INOV:IJ”), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia optimis dapat memanfaatkan potensi ekonomi dari industri daur ulang di Indonesia.

Seperti diungkapkan Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti awal bulan ini, industri daur ulang Indonesia memiliki potensi ekonomi yang cukup besar, dengan investasi yang diperkirakan mampu mencapai Rp5,15 triliun. Di samping itu masih ada potensi ekspor yang besar karena China menutup pabrik daur ulang plastik yang berkapasitas 9 juta ton per tahun.*

Saat ini INOV memiliki fasilitas pencucian yang tersebar di berbagai kota seperti Karanganyar, Mojokerto, Medan, Gowa, dan Subang.  Untuk produk Recycled Polyester Staple Fiber (Re-PSF), INOV telah mendirikan pabrik di 4 kota yaitu Tangerang, Solo, Mojokerto, dan Medan. Pabrik re-PSF keempat INOV di Medan adalah tambahan terbaru dengan kapasitas produksi 6.000 MT/tahun.

Baca Juga :   CLEO Perkuat Posisi Pasar Melalui Diversifikasi dan Strategi Keberlanjutan

“Kapasitas kami bila ditotal dari 4 pabrik bisa melampaui 40.000 MT/tahun. Dengan kapasitas sebesar itu, kami yakin berada pada posisi yang kuat untuk  memanfaatkan potensi dari industri daur ulang yang ada saat ini,” ujar Direktur INOV, Victor Choi dalam keteranganya, Jumat (18/10/2024).

INOV juga memiliki pabrik di Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar (Gowa & Talakar) yang memproduksi serat non-woven, yang merupakan bahan baku manufaktur untuk berbagai industri seperti otomotif dan garmen.

Baca Juga :   Penjualan Bisnis Recycle INOV Meningkat 4,4% YoY di Kuartal I 2024

Dari perspektif kinerja finansial, hingga semester I – 2024, Perusahaan mencatat penjualan sebesar Rp307 miliar dengan produk Re-PSF menyumbang 75% dari total penjualan. INOV juga mencatatkan peningkatan penjualan ekspor sebesar 122% YoY yang berkontribusi sebesar 20% dari total penjualan.